wpg-logo

Tempatnya Juragan Dapat Informasi Terbaru Seputar Bisnis Warung!

Blog/Info Umum/Bisnis/Artikel/Administrasi/Laporan Arus Kas: Pengertian, Contoh, Fungsi, Metode Penyusunan/

Laporan Arus Kas: Pengertian, Contoh, Fungsi, Metode Penyusunan

Oleh Juanny/01 December 2021/
Share:
laporan arus kas

Buat kamu yang mau memulai atau udah merintis suatu usaha pasti tau dong, pentingnya uang tunai. Selain berfungsi untuk dana darurat kegiatan operasional sehari-hari, uang tunai juga bisa digunakan sebagai tolok ukur pendapatan usaha kita di waktu tertentu. 

Udah tau belum, sih, kalo uang tunai punya laporannya tersendiri? Laporan ini disebut Laporan Arus Kas. Laporan ini merupakan satu dari beberapa laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi perusahaan dagang dan jasa, dan laporan perubahan modal. 

Salah satu alasan kenapa kamu harus membuat laporan arus kas adalah dengan adanya laporan ini kamu bisa melacak transaksi arus masuk dan keluar kas, nggak hanya yang di dompet aja tetapi juga dalam bentuk investasi, aset tetap, piutang, dan utang. Sehingga kamu bisa mengetahui secara keseluruhan jumlah uang tunai yang kamu miliki. 

Di bawah ini, akan dijelaskan hal-hal detail yang terdapat pada laporan arus kas. Kamu juga akan dikasih tau langkah-langkah pembuatannya, lho. Yuk, kita simak bersama!

If I had to run a company on three measures, those measures would be customer satisfaction, employee satisfaction, and cash flow.” Jack Welch, mantan CEO General

Electric.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas atau Cash Flow adalah salah satu laporan keuangan usaha yang menunjukkan pemasukan dan pengeluaran kas bersih suatu usaha pada periode tertentu. Untuk menyusun laporan ini terdapat tiga macam komponen sumber data yaitu; kas kegiatan operasional, investasi dan pendapatan. Pembuatan Laporan Arus Kas menggunakan dua metode yaitu langsung dan tidak langsung. 

Satu hal yang nggak boleh kamu lupa, nih. Laporan arus kas hanya mencatat arus transaksi keuangan usaha yang berbentuk tunai atau cash. Hal ini berguna untuk menganalisis besaran jumlah kas yang dimiliki oleh suatu usaha. Dalam pembukuan keuangan, pendapatan tunai merupakan laba bersih yang menjadi sumber perhitungan hasil laporan arus kas.

Mengapa jumlah uang tunai suatu usaha harus diketahui secara khusus? Karena terkadang suatu usaha bisa melaporkan bahwa pendapatan yang dimilikinya berjumlah banyak. Namun, pendapatan tersebut bisa saja berbentuk piutang yang tidak berbentuk tunai. Dengan kata lain, laporan arus kas memberikan informasi keuangan suatu usaha yang dimiliki secara nyata atau berbentuk tunai (cash). Oleh karena itu, laporan ini disebut juga dengan Cash Flow.

Fungsi Laporan Arus Kas

Selain untuk mengetahui besaran jumlah kas tunai yang dimiliki usahamu, laporan arus kas juga memiliki fungsi lain yang nggak kalah penting, lho!

Fungsi laporan arus kas:

  • Bahan evaluasi keuangan usaha yang dinilai dari pembiayaan operasional, investasi dan pendapatan
  • Strategi mencari peluang yang didapat dari pemasukan kas
  • Alat kontrol perubahan kas awal dan akhir periode
  • Alat penilai kemampuan usahamu dalam mencukupi kebutuhan usaha dan kesanggupan untuk membayar hutang

Komponen Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memiliki tiga komponen sebagai sumber informasi keuangannya. Tiga komponen tersebut merupakan keseluruhan kegiatan usaha yang berhubungan dengan arus kas tunai. Berikut penjelasan tiga komponen laporan arus kas serta jenis-jenisnya.

Arus Kas Kegiatan Operasional (Operational Cash Flow)

Komponen laporan arus kas yang pertama yaitu seluruh kas bersih yang berasal dari kegiatan operasional usaha. Arus kas kegiatan operasional meliputi seluruh transaksi yang menimbulkan pemasukan dan pengeluaran kas. Hasil pendapatan yang dikurangi beban-beban kegiatan operasional menghasilkan laba bersih. 

Sumber arus kas kegiatan operasional:

  • Hasil penjualan produk/jasa
  • Pelunasan piutang
  • Beban: beban sewa, beban gaji, beban listrik & air, dll
  • Pelunasan utang bukan dari Bank

Arus Kas Investasi (Invest Cash Flow)

Komponen laporan arus kas dari investasi merupakan hasil dari pembelian dan penjualan aset tetap. Aset tetap merupakan kekayaan yang tidak diperjualbelikan setiap hari. Keuntungannya bersifat jangka panjang dan berfungsi sebagai pendukung kegiatan operasional. Aset tetap meliputi gedung perkantoran, dan kendaraan.

  • Pembelian dan penjualan peralatan & perlengkapan usaha
  • Pembelian dan penjualan aset seperti tanah, bangunan, kendaraan operasional 

Arus Kas Pendanaan (Financing Cash Flow)

Komponen laporan arus kas yang terakhir yaitu kas pendanaan. Arus kas pendanaan adalah kas yang berasal dari penambahan atau pengurangan modal usaha. Pemasukan dalam arus kas pendanaan meliputi penjualan surat berharga, penerbitan obligasi, dan masukan dana dari investor. Sedangkan pengeluarannya didapat dari pembelian saham, pembayaran dividen (bagi hasil saham ke pemegang saham), dan pembayaran hutang. 

Sumber arus kas pendanaan:

  • Investasi awal usaha
  • Investasi dari pihak luar, contohnya investor
  • Pinjaman dan pelunasan utang di Bank
  • Pembelian saham

Metode Penyusunan Laporan Arus Kas

Setelah mengetahui komponen laporan arus kas, kamu juga perlu mengetahui cara penyusunannya. Metode ini dibagi menjadi dua jenis, langsung dan tidak langsung. Kamu perlu ingat, keduanya memiliki cara penyusunan arus kas operasional yang berbeda. Tapi tenang aja, pencatatan arus kas investasi dan pendanaan bisa, kok, menggunakan kedua metode tersebut. Mau tahu alasannya? Yuk, simak penjelasannya ya. 

Metode Langsung (Direct Method)

Penyusunan laporan arus kas metode langsung dilakukan dengan memasukkan sumber data pemasukan arus kas secara keseluruhan dan rinci dari buku kas. Pada metode langsung, arus kas operasional didapat dari buku kas kecil dan buku kas bank yang mencatat transaksi tunai kegiatan operasional sehari-hari. 

Metode ini dapat dikatakan langsung karena sumber data kas kegiatan operasional diambil dari buku kas kecil yang berisi arus kas masuk dan keluar usahamu setiap hari. Jadi dengan metode langsung, kamu bisa memasukkan akun-akun penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci berdasarkan tipenya. Selain itu sifatnya juga lebih akurat karena bersumber pada data kas setiap hari. 

Contoh Pencatatan Kas Kegiatan Operasional pada Laporan Arus Kas Metode Langsung

Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Laporan arus kas metode tidak langsung merupakan cara penyusunan laporan arus kas yang sumber data arus kegiatan operasionalnya didapat dari neraca dan laporan laba rugi. Oleh karena itu, kamu sudah harus membuat neraca dan laporan laba rugi terlebih dahulu, ya. Metode tidak langsung mengacu pada laba bersih yang tertera pada laporan laba rugi. 

Dikatakan tidak langsung karena sumber datanya bukan berasal dari buku kas kecil yang berisi transaksi tunai langsung arus kas masuk dan keluar secara real time. Metode ini menggunakan dua laporan tersebut untuk mengidentifikasi perbedaan laba bersih dan arus kas yang didapat dari kegiatan operasional. 

Contoh Pencatatan Kas Kegiatan Operasional pada Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Cara Membuat Laporan Arus Kas

  1. Menentukan penggunaan metode laporan arus kas. Apabila kamu ingin membuat metode langsung, maka persiapkan buku kas kecil. Persiapkan laporan laba rugi dan neraca jika ingin menggunakan metode tidak langsung. 
  2. Mengidentifikasi akun-akun yang termasuk ke dalam sumber kas dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan
  3. Menghitung jumlah akhir dari setiap sumber kas tersebut
  4. Menyusun laporan arus kas menggunakan media yang dipilih. Kamu boleh menggunakan Microsoft Excel, aplikasi keuangan online, atau dalam buku/kertas

Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung

Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Bagaimana Cara Menganalisis Laporan Arus Kas?

Laporan arus kas yang telah selesai dibuat selanjutnya bisa digunakan sebagai alat bantu analisis kondisi kas dan keuangan usahamu. Di bawah ini terdapat dua cara yang bisa menjadi pedomanmu untuk menganalisisnya.

Arus Kas Positif

Arus kas positif terjadi ketika jumlah kas yang masuk lebih besar dari kas keluar. Kamu bisa mengidentifikasi satu persatu mana saja dari setiap akun pada komponen laporan arus kas yang bernilai positif. Arus kas positif menandakan bahwa usahamu bisa melakukan transaksi jual beli baik untuk operasional, investasi, dan pendanaan dengan baik. 

Namun, arus kas positif tidak selalu menggambarkan kondisi keuangan usahamu aman-aman saja, lho. Contohnya, nih ketika diteliti lagi ternyata banyaknya arus kas yang masuk berasal dari pinjaman bank untuk menutupi kerugian usahamu di periode sebelumnya. Hal ini berarti kamu memiliki hutang yang harus dilunasi. 

Arus Kas Negatif

Berkebalikan dengan arus kas positif, arus kas positif menandakan bahwa jumlah arus kas yang masuk lebih sedikit dari arus kas yang keluar. Hal ini bisa disebabkan dari banyak hal, seperti kerugian pada proses penjualan, hutang dari pihak lain yang belum lunas, serta pembelian peralatan operasional dengan jumlah yang besar. Seperti pada arus kas positif, kondisi arus kas yang memiliki hasil negatif tidak menjadikan usahamu buruk.

Contohnya saja ketika kamu mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli peralatan operasional, maka otomatis kamu akan berinvestasi pada peralatan tersebut untuk mendukung kegiatan jual beli. Dari investasi yang kamu keluarkan tersebut,  maka penjualan dapat meningkat dengan kegiatan operasional yang semakin lancar. 

Nah, gimana nih udah paham kan gimana cara membuat laporan arus kas? Jangan lupa ya untuk selalu teliti dalam memasukan akun-akun transaksi pada laporan arus kas mengingat pentingnya laporan ini untuk mengetahui jumlah uang tunai yang dimiliki usahamu. Selamat mencoba!

FAQ

Apa pengertian laporan arus kas?

Laporan Arus Kas adalah salah satu laporan keuangan usaha yang menunjukkan pemasukan dan pengeluaran kas bersih suatu usaha pada periode tertentu. Untuk menyusun laporan ini terdapat tiga macam komponen sebagai sumber datanya yaitu kas dari kegiatan operasional, investasi dan pendapatan. Pembuatan Laporan Arus Kas menggunakan dua metode yaitu langsung dan tidak langsung. 

Apa saja fungsi laporan arus kas?

  • Bahan evaluasi keuangan usaha yang dinilai dari pembiayaan operasional, investasi dan pendapatan
  • Strategi mencari peluang yang didapat dari pemasukan kas
  • Alat kontrol perubahan kas awal dan akhir periode
  • Alat kemampuan usahamu dalam mencukupi kebutuhan usaha dan kesanggupan untuk membayar hutang

Apa saja komponen yang ada pada laporan arus kas?

  • Arus Kas Kegiatan Operasional (Operational Cash Flow)
  • Arus Kas Investasi (Invest Cash Flow)
  • Arus Kas Pendanaan (Finance Cash Flow)

Apa saja metode penyusunan laporan arus kas?

  • Metode Langsung
  • Metode Tidak Langsung

Bagaimana cara membuat laporan arus kas?

  1. Menentukan penggunaan metode laporan arus kas. Apabila kamu ingin membuat metode langsung, maka persiapkan buku kas kecil. Persiapkan laporan laba rugi dan neraca jika ingin menggunakan metode tidak langsung. 
  2. Mengidentifikasi akun-akun yang termasuk ke dalam sumber kas dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan
  3. Menghitung jumlah akhir dari setiap sumber kas tersebut
  4. Menyusun laporan arus kas menggunakan media yang dipilih. Kamu boleh menggunakan Microsoft Excel, aplikasi keuangan online, atau dalam buku/kertas

Profil penulis:

Dyah Ayu Agustina merupakan seorang penulis aktif yang menjadi kontributor untuk beberapa media nasional, seperti Geotimes, Menjadi Manusia, Konde.co, dan Marketing Plus. Tertarik pada isu sosial, perempuan, ekonomi, dan internasional.

Share:

Konten Terkait

surat izin usaha
surat keterangan usaha

Konten Populer

surat izin usaha
laporan arus kas
surat keterangan usaha
warung-pintar-group-logo
    Hubungi Kami
  • address

    Jl. Bumi No.40, RW.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan, 12120

  • email

    partnership@warungpintar.co

  • CS Warung Pintar
  • whatsapp

    +62 851-5757-7630

    Layanan Pengaduan Konsumen
  • Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia


  • whatsapp

    +62 853-1111-1010

wpg-banner