Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk Toko
Bagi sebagian besar pemilik toko, memiliki laporan keuangan yang rinci dan rapi merupakan suatu keharusan. Dengan adanya laporan keuangan, maka keuntungan dan kerugian dapat tergambar dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan keuangan sendiri yaitu sejumlah informasi tentang kondisi keuangan sebuah usaha yang berfungsi untuk memantau kinerja usaha tersebut pada periode tertentu. Kamu perlu membuat laporan keuangan untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada arus transaksi keuangan di tokomu dalam suatu waktu.
Jika kita lihat berbagai jenis laporan keuangan yang ada, maka dapat dikatakan bahwa jenis laporan keuangan yang cocok digunakan bagi usaha toko adalah laporan yang sederhana. Keunggulan dari laporan keuangan sederhana yaitu lebih mudah dilakukan, lebih mudah dipelajari dan tidak banyak memakan waktu.
Laporan keuangan sederhana itu sendiri bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis toko, baik toko kecil maupun besar. Contohnya toko kelontong, toko penyuplai bahan baku sembako, toko sepeda, toko elektronik, bahkan toko mainan. Bisnis lain seperti warung kopi, bisnis pertanian, usaha pengolahan ikan, juga dapat menggunakan laporan keuangan sederhana.
Di dalam artikel ini, kamu bisa mempelajari cara membuat laporan keuangan sederhana beserta langkah-langkah penyusunannya. Jika kamu adalah salah satu yang memiliki toko, berikut adalah cara membuat laporan keuangan sederhana yang bisa kamu lakukan dengan menggunakan buku atau gadget.
1. Catatan Pemasukan
Prinsip utama dalam penyusunan laporan keuangan toko adalah memisahkan catatan pengeluaran dan pemasukan. Catatan ini akan menentukan bagaimana keberhasilan kamu dalam menyusun laporan keuangan selanjutnya.
Buku catatan pemasukan harus terisi setiap hari, agar kamu mudah menghitung laba setiap bulannya. Catatan ini juga berfungsi untuk menganalisis hari apa saja yang memiliki tingkat penjualan tinggi maupun rendah.
Contoh buku catatan pemasukan:
*angka di tabel adalah contoh.
3. Catatan Stok Barang
Selain mencatat arus keuangan yang masuk dan keluar, kamu juga harus memiliki buku catatan yang berisi persediaan semua barang yang ada di tokomu. Buku catatan stok barang berisi jumlah persediaan, berbagai macam jenis barang, lalu masa kadaluarsanya. Dengan adanya buku stok barang, kamu pemasukan bisa menyortir dan mengecek ketersediaan barang agar tidak sia-sia.
Buku catatan stok barang juga difungsikan untuk mencatat barang yang masuk dan keluar, baik untuk diperdagangkan ataupun digunakan dalam operasional usaha. Barang yang dipinjam atau disewakan dengan biaya juga tidak luput dalam pencatatan ini.
Contoh buku catatan stok barang:
*angka di tabel adalah contoh.
4. Catatan Inventaris
Kalau sebelumnya adalah pencatatan stok barang dagangan, maka ada juga buku yang mencatat semua peralatan yang menunjang usaha tokomu. Buku catatan inventaris berisi semua peralatan di toko kelontong yang kamu beli menggunakan dana anggaran. Barang-barang seperti kulkas, timbangan beras, ataupun lemari kaca diberi nomor inventaris dan dicatat dalam satu buku khusus. Peralatan yang asalnya dari sumbangan atau hibah pihak lain juga sebaiknya kamu catat disini, ya!
Mencatat dalam buku inventaris fungsinya untuk mengetahui seluruh aset yang dimiliki usaha tokomu. Buku catatan inventaris juga dapat dijadikan bukti tertulis tentang pengelolaan aset yang bisa dipertanggungjawabkan.
Contoh buku catatan inventaris:
*angka di tabel adalah contoh.
5. Buku Kas Utama
Setelah menyusun segala pencatatan sebelumnya, dilanjutkan dengan melakukan pencatatan dalam buku kas utama. Semua aspek mulai dari pemasukan dan pengeluaran toko baik uang atau barang, harus kamu susun dengan rapi dan rinci dalam buku kas utama. Jika terdapat kesalahan sedikit saja maka akan berdampak pada ketidaksesuaian pada laporan keuangan berikutnya.
Dapat dikatakan bahwa buku kas utama adalah catatan pokok yang harus dicermati ketika ingin mengecek keberlangsungan arus aset dan keuntungan.
Contoh buku kas utama:
*angka di tabel adalah contoh.
6. Laporan Neraca Keuangan
Bagian selanjutnya dari pencatatan laporan keuangan sederhana untuk toko adalah neraca. Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi dan menunjukkan posisi harta atau kekayaan tokomu.
Di dalam neraca, ada dua elemen penting yaitu aktiva dan pasiva. Aktiva merupakan seluruh sumber daya usaha toko yang kamu miliki. Meliputi kas, piutang, persediaan, dan peralatan. Sedangkan pasiva yaitu utang pada pihak lain baik jangka panjang maupun pendek. terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Contoh laporan neraca keuangan:
*angka di tabel adalah contoh.
7. Laporan Laba Rugi
Pencatatan laporan keuangan dilanjutkan dengan membuat laporan laba rugi. Kamu bisa mengetahui rincian pendapatan utama dan sekunder dari usaha toko. Pendapatan utama bisa berupa hasil penjualan barang-barang di toko, sedangkan pendapatan sekunder yaitu apabila biaya dari properti yang disewakan.
Segala jenis pengeluaran baik operasional maupun non-operasional juga disertakan dalam laporan laba rugi. Sehingga tujuan akhir dari laporan ini adalah memberikan gambaran baik laba dan rugi tokomu dalam periode bulanan atau tahunan.
Contoh laporan laba rugi:
*angka di tabel adalah contoh.
8. Laporan Perubahan Modal
Saat pertama kali mendirikan toko, pasti kamu mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Modal tersebut akan terus mengikuti pendapatan maupun kerugian dari transaksi sehari-hari. Pergerakan tersebut dapat dilihat melalui laporan perubahan modal.
Dalam laporan perubahan modal, dapat dilihat penyebab dari perubahan modal. Tapi sebelumnya kamu harus menyelesaikan laporan laba rugi. Selain membutuhkan laporan laba rugi, kamu juga membutuhkan data modal awal dan pengambilan dana (prive) dalam waktu tertentu.
Contoh laporan perubahan modal:
*angka di tabel adalah contoh.
9. Laporan Arus Kas
Dalam melakukan laporan keuangan, membuat laporan arus kas adalah tahap terakhir. Karena berisi informasi dari laporan keuangan yang telah disusun sebelumnya. Posisi kas, baik mengalami laba atau rugi, dapat langsung terlihat otomatis dari susunan laporan ini.
Laporan arus kas merupakan bentuk laporan kas masuk dan keluar selama periode pelaporan. Dari laporan ini dapat pula diketahui apakah anggaran yang keluar jumlahnya seimbang dengan anggaran pemasukan.
Di sisi lain, laporan arus kas juga bermanfaat untuk memprediksi anggaran kas pada periode selanjutnya.. Karena dari laporan tersebut dapat menunjukkan segala bentuk kelemahan dari segi kas usaha tokomu.
Contoh laporan arus kas:
*angka di tabel adalah contoh.
Jadi, setelah menyusun laporan keuangan sederhana tadi kamu bisa mengetahui bagaimana posisi keuntungan maupun kerugian dari usaha tokomu. Jangan lupa, kamu harus selalu rutin membuat laporan keuangan ini, ya! Apabila kamu lupa mencatat satu bagian dalam laporan ini maka keseluruhan laporannya tidak akan sesuai. Pastikan untuk selalu cek arus transaksi setiap hari dan menuliskannya dalam catatan yang rapi.
Profil penulis:
Dyah Ayu Agustina merupakan seorang penulis aktif yang menjadi kontributor untuk beberapa media nasional, seperti Geotimes, Menjadi Manusia, Konde.co, dan Marketing Plus. Tertarik pada isu sosial, perempuan, ekonomi, dan internasional.