Usaha Makanan Yang bisa dititipkan di Warung / Usaha Sistem Konsinyasi dan Ide Usahanya
Pasti anda pernah lihat warung dipinggir jalan yang menjual jajanan berwadah plastik dan hanya digantung begitu daja? Tahukah anda jika jajanan tersebut hanya titipan dari penjual aslinya di warung tersebut? Hal itu merupakan sistem titip jual atau konsinyasi.
Sistem tersebut bisa dijadikan alternatif untuk anda membuka usaha, dengan bisnis ini juga menguntungkan bagi kedua pihak. Bagi pihak pedagang tidak perlu sewa lapak dan biaya operasional bisa ditekan, dan bagi pihak pemilik warung juga tidak mengeluarkan modal untuk membeli barang dagangan tersebut.
Cukup menarik kan? Tapi untuk melakukan sistem konsinyasi anda juga harus melihat skema pelaksanaannya, kelebihan dan kekurangannya, serta produk apa saja yang ingin anda titipkan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak selengkapnya semua mengenai bisnis konsinyasi!
Pilih Toko Strategis yang Ramai Pembeli
Memilih toko strategis yang ramai pembeli dan juga sudah memiliki pelanggan yang tetap bertujuan agar produk yang dijual mudah terkenal dan cepat laris. Anda juga harus melakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan track record dari toko yang akan anda pilih.
Menjalin Relasi Baik Dengan Pemilik Toko
Anda dapat memberikan margin dan keuntungan yang menarik untuk pemilik toko jika jumlah penjualannya maksimal. Dengan cara tersebut, pemilik toko bisa menawarkan produk anda dahulu kepada konsumen dan menjadikannya alternatif setiap berjualan.
Selalu Periksa Jumlah Produk yang Terjual
Anda juga harus selalu memeriksa jumlah produk yang terjual di setiap toko secara berkala. Hal ini dilakukan guna menghindari potensi adanya kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pihak. Bukan hanya jumlah produk yang terjual, tapi juga konsinyor harus rutin mengontrol kualitas produknya termasuk kemasan dan tanggal kadaluwarsa.
Membuat Sistem Pencatatan Barang yang Terperinci
Hal terpenting adalah konsinyor harus membuat sistem pencatatan barang yang ada di masing- masing konsinyi karena konsinyor memiliki resiko kerugian karena lalai melakukan pengiriman barang. Berikut adalah contoh pencatatan barang yang terperinci.
Selain beberapa skema tips bagaimana anda memulai sistem konsinyasi, ada beberapa keuntungan dan kelebihan dari sistem konsinyasi, diantaranya :
Kelebihan usaha konsinyasi bagi konsinyor dan konsinyi
Keuntungan untuk Pihak Konsinyor
Keuntungan dari melakukan usaha konsinyasi adalah dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan dana untuk promosi. Karena jika produk sudah ditempatkan di warung yang sudah memiliki banyak pelanggan akan secara otomatis dilihat dan akan dibeli.
Keuntungan yang diterima Pihak Konsinyi
Bagi penyalur, konsinyi mampu menghasilkan untung penjualan tanpa harus mengeluarkan modal. Melalui usaha konsinyasi tidak ada resiko bagi pihak penyalur. Menerima barang titipan juga dapat membuat warung memiliki dagangan yang lengkap, dan berpotensi pelanggan menyukai dan membeli barang titipan konsinyor.
Ada juga kekurangan dari bisnis konsinyasi bagi konsinyor dan konsinyi yaitu,
Bagi pihak konsinyi, konsinyasi tidak memiliki kekurangan. Namun bagi pihak konsinyor, konsinyasi memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan dari praktik bisnis ini adalah resiko kerugian yang cukup tinggi apabila tidak ada pengawasan yang baik mengenai pencatatan barang.
Promosi mengenai deskripsi dan kelebihan produk juga kurang tersampaikan dengan baik. Selain itu konsinyor harus menunggu hasil penjualan sesuai dengan waktu yang ditentukan dari perjanjian yang telah disetujui.
Nah, kalau mau memulai usaha dengan konsinyasi ini produk apa saja ya yang bisa dijual? Produknya sangat sederhana, dan tidak memakan banyak modal tapi bisa meraup untung yang banyak. Berikut daftar produk yang bisa anda jadikan referensi untuk berjualan.
a. Keripik
Keripik adalah salah satu makanan yang sangat pas dijual apalagi dengan sistem titip jual. Dengan harga yang murah, keripik juga tidak membosankan. Anda bisa menjual keripik singkong, keripik kentang, keripik pisang, keripik usus, dan lainnya. Jika anda ingin berjualan keripik yang lebih lengkap anda juga bisa menambahkan rasa manis, balado, barbeque, dan keju. Anda bisa menjualnya di kisaran harga Rp 1.000- Rp 2.500 per bungkus.
b. Kue Basah
Kue basah juga sering dijumpai di warung- warung, dan makanan ini juga bisa anda jadikan usaha titip jual. Namun kue basah ini mudah basi, jadi usahakan anda membuat kue basah yang bisa tahan seharian. Dengan menghindari beberapa bahan seperti kelapa parut salah satunya.
Untuk membuat kuenya, anda bisa membuatnya menjelang saat ingin dijual bukan pada saat malam hari agar tidak basi. Harga kisaran untuk menjual kue basah yaitu untuk ukuran kecil Rp 1.000- Rp 2.000, sedangkan untuk ukuran besar Rp 2.000- Rp 3.000. Beberapa kue basah yang bisa anda jual diantaranya bolu, brownies, donat, gemblong, dadar gulung, dan lainnya.
c. Pudding
Agar- agar atau pudding salah satu makanan yang disukai dari semua kalangan usia mulai dari anak- anak sampai yang tua. Buat pudding dengan cetakan yang lucu untuk menarik minat beli pelanggan. Satu pudding seharga Rp 5000 bisa anda buat untuk 8 sampai 9 cetakan. Anda bisa menjual Rp 500 – Rp 1.000 saja, anda sudah bisa mendapatkan untuk Rp 2.000- Rp 3.000. Pastikan juga pudding disimpan dalam keadaan dingin.
d. Gorengan
Gorengan adalah salah satu snack favorit, dan comfort snack hampir untuk semua orang. Anda bisa membuatnya dengan bahan yang terjangkau dan menjualnya di kisaran harga Rp 1.000- Rp. 2.000. Anda dapat menjual titip atau membuatnya di pagi dan sore hari agar masih terasa renyah. Beberapa gorengan yang bisa anda jual diantaranya cireng, bala-bala, singkong, ubi, pisang goreng, dan lainnya.
E. Roti
Roti juga bisa menjadi pilihan produk untuk dititipkan di warung. Anda bisa menjual roti dengan harga Rp. 5.000 – Rp 10.000. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal produksi dan tanggal expirednya.
f. Nasi Bungkus
Jika anda memiliki hobi memasak, nasi bungkus bisa jadi pilihan. Nasi bungkus dengan lauk yang sederhana. Misalnya nasi, bihun, kentang, telor, dan sambal yang bisa anda bandrol dengan harga Rp 10.000- Rp 15.000. Untuk menitipkan nasi bungkus, anda bisa membuatnya di pagi hari untuk mencegah nasi bungkusnya basi. Atau anda bisa menitipkannya di pagi hari dan sore hari.
G. Snack Jadul
Snack jadul selalu menjadi andalan untuk ngemil. Snack jadul seperti chiki, mie lidi, makaroni, gulali, Harganya yang murah di kisaran Rp 500 – Rp 1.500, anda bisa jual di harga Rp 1.000 – Rp 2.000.
H. Rujak Buah
Makanan khas Indonesia berupa campuran dari irisan buah- buahan dengan gula aren yang telah dicampur dengan garam, terasi, cabe rawit, dan asam jawa. Anda bisa menjualnya di kisaran harga Rp 7.000- Rp. 10.000.
I. Susu Kedelai
Susu kedelai bisa menjadi pilihan minuman yang bisa anda jual titip di warung. Satu kilogram kedelai, bisa jadi 10- 15 liter susu. 1 liter susu bisa menghasilkan kurang lebih 10 bungkus susu. Titip susu kedelai di warung dengan harga Rp 3.000- Rp 4.000 per bungkus.
J. Es Mambo
Pasti sudah tidak asing dengan es mambo kan? Es yang dibungkus kecil dan panjang dengan aneka rasa, seperti kacang hijau, tape, coklat, stroberi, dan varian rasa lainnya. Anda bisa menjual es mambo dikisaran harga Rp 1.000- Rp. 3.000. Jangan lupa untuk menyimpan es mambo di freezer untuk sensasi lebih segar.
Sudah cukup jelas kan mengenai bisnis konsinyasi ini? Semoga referensi ini bermanfaat untuk anda jika ingin memulai usaha. Lihat artikel mengenai referensi dan inspiratif bisnis lainnya di Warung Pintar Blog! (CE)