wpg-logo

Tempatnya Juragan Dapat Informasi Terbaru Seputar Bisnis Warung!

Blog/Bisnis/Artikel/Rahasia Kelola Toko Kelontong Kecil-kecilan Tetap Cuan di Tengah Pandemi/

Rahasia Kelola Toko Kelontong Kecil-kecilan Tetap Cuan di Tengah Pandemi

Oleh Rico Hidayat/25 January 2022/
Share:

“Tahun baru, resolusi baru, usaha juga baru”. Bagi sebagian orang, tahun baru menjadi harapan untuk memulai lembaran hidup yang lebih baik, salah satunya dengan memberanikan diri merintis usaha dari titik nol. 

Kendati pemerintah saat ini kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, bukan berarti niatan untuk mulai berwirausaha mandek begitu saja. Ada berbagai jenis usaha yang bisa dipilih, semisal membuka toko kelontong kecil-kecilan.

Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelontong dapat diartikan menjadi dua hal. Pertama, kelontong adalah alat kentungan yang selalu dibunyikan oleh penjaja barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli. Kedua, kelontong merupakan barang-barang untuk keperluan sehari-hari seperti sabun, sikat gigi, gelas, cangkir, mangkuk, dan lain sebagainya. 

Berbagai sumber mengatakan, pedagang kelontong hadir di Indonesia sejak abad ke-19 lalu. Mereka menjajakan dagangan dengan cara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. Seiring berjalannya waktu, konsep menjajakan barang ala kelontong berubah menjadi menetap di sebuah tempat.

Toko kelontong biasanya hadir di tengah permukiman warga dengan ukuran dan kelengkapan barang yang beragam. Berbeda dengan warung sembako yang umumnya menjual kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya, toko kelontong menyediakan barang mulai dari untuk konsumsi, kebersihan, personal care, bahkan juga untuk anak sekolah. 

Dalam perjalanannya, toko kelontong kemudian memiliki banyak pesaing. Dari mulai  minimarket, supermarket, hingga toko online, kini mulai tumbuh menjamur. Meski begitu, hebatnya kehadiran toko kelontong masih ramai dirasakan. Kok bisa? Jika dihitung-hitung, toko kelontong biasanya berada di lokasi yang hanya berjarak beberapa langkah dari rumah. Penjual biasanya juga memasang harga yang terjangkau. Pembeli juga tidak perlu repot-repot membayar biaya parkir. 

Well, tidak ada salahnya jika Anda saat ini mulai tertarik untuk membuka toko kelontong. Anda bisa membuka toko kelontong kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum membuka yang lebih besar. Dengan belajar dari yang lebih kecil, Anda dapat lebih fokus dan mengetahui strategi membesarkan usaha ke depannya. 

Lalu, untuk membuka toko kelontong kecil-kecilan, ada beberapa tips yang perlu Anda persiapkan. Apa saja? Yuk, simak ulasan di bawah!

Cari Lokasi yang Strategis

Makin strategis lokasi toko kelontong Anda, makin mudah pula menjangkau pembeli. Untuk itu, memilih toko di tengah permukiman menjadi pilihan yang tepat bagi  toko kelontong kecil Anda. Selain itu, Anda juga bisa menempatkan toko kelontong tersebut di kawasan indekos mahasiswa atau pekerja. Di sana, barang-barang yang Anda jajakan tentu akan menjadi pilihan karena mudah dijangkau. 

Untuk mendapat lokasi yang strategis, harga sewa juga patut untuk dipertimbangkan. Usahakan harga sewa toko kelontong kecil Anda sesuai dengan bujet di kantong. Namun, jika Anda ingin lebih menghemat, maka bisa menggunakan ruangan di rumah sendiri untuk dijadikan toko kelontong. 

Cari Tahu Kebutuhan Pembeli

Setelah menemukan tempat yang pas untuk membuka toko kelontong kecil-kecilan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu barang apa saja yang laku di pasaran. Pertama, Anda bisa mulai memetakan kelompok masyarakat yang ada di sekitar toko, apakah banyak anak sekolah, pekerja kantoran, pekerja pabrik, petani, atau yang lainnya. Jika sudah, Anda bisa menggali apa yang sering mereka butuhkan. Singkatnya, ini adalah proses menentukan target market Anda. 

Ketika target pasar toko kelontong kecil Anda sudah jelas, langkah berikutnya adalah mencari barang-barang yang sesuai bujet. Hal itu penting supaya Anda dapat mencukupi kebutuhan barang yang ingin dijajakan, sekaligus membuat harga barang lebih terjangkau bagi konsumen. 

Pilih Supplier yang Cocok dengan Bujet

Oke, setelah mengetahui barang apa saja yang akan tersedia di toko kelontong kecil Anda, saatnya memilih supplier yang cocok di bujet. Selain itu, pastikan supplier menyediakan barang yang berkualitas dan selalu memiliki stok barang. Jangan sampai supplier kehabisan barang yang Anda butuhkan. 

Nah, untuk mendapatkan supplier yang menawarkan harga bersahabat, barang berkualitas, dan tanpa perlu khawatir kehabisan stok, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi Warung Pintar. Dalam platform online tersebut, Anda akan mendapatkan ribuan jenis barang dengan harga kompetitif dari berbagai sumber. Barang tersebut juga akan diantar tanpa perantara pada hari yang sama dan gratis ongkir. Mudah, bukan?

Maksimalkan Dekorasi Toko dengan Bujet Minim

Dekorasi atau tata letak dalam toko kelontong kecil Anda juga penting dalam menarik perhatian pelanggan. Anda bisa menaruh barang-barang yang paling dibutuhkan masyarakat di sisi yang paling terlihat dari depan. Kemudian, atur barang sesuai jenisnya, apakah termasuk kebutuhan pokok, alat sekolah, personal care, dan lain sebagainya. 

Untuk menunjang tata letak yang sempurna, Anda juga dapat memberi nuansa yang menarik pada toko kelontong kecil yang baru dengan warna cat yang menarik. Mengutip dari Fohlio, 62 -90 persen kesan pertama seseorang kepada toko didasarkan pada warna. Secara umum, pembeli yang lebih muda akan tertarik kepada warna-warna cerah dan berani. Sementara pembeli yang lebih tua, mereka lebih menyukai warna yang halus. Lalu, jika Anda menawarkan produk khusus dengan diskon, sentuhan warna merah akan mampu lebih menarik seseorang untuk datang. 

Setelah selesai dengan dekorasinya, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan toko, ya. Kebersihan akan membuat pembeli nyaman berada dan berlama di toko kelontong Anda. 

Buat Pembukuan Toko

Membuat pembukuan toko kelontong kecil-kecilan Anda adalah hal wajib yang tidak boleh dilupakan, baik sekarang maupun saat usaha telah tumbuh lebih besar. Pembukuan toko terdiri dari beberapa macam, yakni:

  1. Buku Arus Kas Masuk: Mencatat jumlah uang yang masuk ke toko. Perhatikan pula cara pembayarannya, apakah secara tunai atau utang. Jika utang, jangan lupa catat jadwal jatuh tempo pembayarannya.  
  2. Buku Kas Pengeluaran: Mencatat setiap pengeluaran dari jumlah kecil maupun besar. Dengan mengetahui jumlah pengeluaran yang ada, Anda dapat merencanakan sekaligus memperkirakan kapan akan balik modal. 
  3. Buku Kas Umum: Merupakan gabungan dari pemasukan dan pengeluaran. 
  4. Buku Stok Barang: Mencatat ketersediaan barang yang dijual. 
  5. Buku Inventaris: Mencatat inventaris yang dimiliki untuk menunjang aktivitas toko. 
  6. Laporan Laba Rugi: Merupakan detail dari segala pemasukan dan pengeluaran yang bisa digunakan sebagai bahan evaluasi ke depan. 
  7. Belajar dari yang Lebih Berpengalaman

Guru terbaik adalah pengalaman. Maka dari itu, menggali ilmu dari rekan atau kerabat yang sudah lebih berpengalaman sukses menjalankan toko kelontong adalah langkah yang tepat. Anda dapat mengorek tips dan mencatat tantangan-tantangan yang muncul saat menjalankan usaha kelontong.

Anda tidak harus berpatokan pada satu orang saja, tetapi juga pada rekan lainnya yang juga berhasil cuan dalam membuka toko kelontong. Dengan begitu, makin banyak ilmu yang akan didapat sehingga Anda akan lebih matang dalam membuka usaha. 

Harga Jual Barang Sangat Berpengaruh

Jika Anda mengejar cuan dengan menjual barang dengan harga tinggi, maka pembeli bisa-bisa lari. Toko Anda akan dicap sebagai toko mahal dan kemudian sulit berkembang. Oleh karena itu, pada awal membuka toko kelontong kecil, penting untuk membranding usaha sedemikian rupa. 

Misalnya, Anda memasang harga miring untuk barang yang cepat laku seperti minyak, beras, sabun, sampo, dan lainnya, maka akan menarik perhatian pembeli. Untuk barang-barang tersebut Anda bisa mengambil untung di kisaran 10 persen. Sementara, untuk barang yang bukan kebutuhan pokok, seperti jajanan, piring, parfum, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil keuntungan di atas 10 persen. 

Ramah terhadap Pengunjung

Banyak orang mengatakan pembeli adalah raja.Dengan melayani pembeli secara baik dan ramah akan membuat mereka kembali ke toko kelontong Anda. Sekalipun itu adalah tetangga sendiri yang sudah akrab, tetap berikan pelayanan dengan baik dan profesional. Dengan memberikan pelayanan maksimal, pembeli selain tercukupi kebutuhannya, juga merasa akan dihormati. Maka, bukan hal yang mustahil mereka akan mempromosikan toko kelontong Anda kepada orang lain karena adanya pelayanan yang luar biasa.   

Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Terakhir, tetap ingat bahaya virus corona masih mengintai hingga saat ini. Selalu terapkan protokol kesehatan dengan senantiasa mengenakan masker, menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan, serta menyemprotkan desinfektan secara berkala di toko. Di samping itu, Anda juga bisa menempelkan imbauan supaya pengunjung menaati protokol kesehatan. Maka, selain bisa cuan, toko kelontong kecil yang dimiliki pun akan aman dari bahaya wabah corona. 

Pada dasarnya setiap orang memiliki kondisi yang berbeda dalam membuka toko kelontong kecil-kecilan. Oleh karena itu, pilihlah strategi yang paling sesuai dengan situasi saat ini. Selamat mencoba, semoga sukses!

Share:

Konten Terkait

Konten Populer

warung-pintar-group-logo
    Hubungi Kami
  • address

    Jl. Bumi No.40, RW.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan, 12120

  • email

    partnership@warungpintar.co

  • CS Warung Pintar
  • whatsapp

    +62 851-5757-7630

    Layanan Pengaduan Konsumen
  • Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia


  • whatsapp

    +62 853-1111-1010

wpg-banner