wpg-logo

Tempatnya Juragan Dapat Informasi Terbaru Seputar Bisnis Warung!

Blog/Bisnis/Artikel/Peluang Bisnis Di Rumah Menguntungkan, Modal Rp 100 Ribuan/

Peluang Bisnis Di Rumah Menguntungkan, Modal Rp 100 Ribuan

Oleh Utari Eka Rulita/04 October 2021/
Share:
peluang bisnis modal 100ribuan

Pernah nggak sih, kepikiran, “Buka usaha jaman sekarang butuh modal gede dan harus berani rugi”, pasti pernah, kan? Memang benar, sih, buka usaha di era persaingan ketat seperti sekarang, banyak tuntutannya. 

Kalau nggak berani modal gede dan nggak khawatir rugi, sudah pasti peluang berkembangnya juga nggak besar. Kalo kata orang mah, high risk high return.

Eh, tapi, emang iya selalu begitu? Hmmm, kayaknya enggak selalu deh! Memulai sebuah usaha, bisa dari skala kecil dengan effort dan modal yang minim. Nggak percaya?

Di artikel ini, aku akan membagikan ceritaku mencoba macam-macam usaha dengan modal awal sekitar Rp 100.000-an. Pengalaman ini, aku lakukan ketika masih duduk di bangku kuliah. Alasannya cuma satu, buat nambah uang jajan. Simak yuk, siapa tahu jadi ide buat kamu!

Popcorn ala Bioskop

Kalian pasti pernah, kan, makan popcorn bioskop yang enaknya kebangetan itu? Dengan banyak varian rasa yang pastinya bikin nonton film makin seru dan anti berisik. 

Kebanyakan orang berpikir, bikin popcorn kayak di bioskop butuh alat khusus, padahal bisa pakai panci teflon bertutup dan kompor! Bisa divariasikan dengan berbagai macam rasa juga lho! 

Kok bisa? Bisa dong! 

Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan beserta kisaran harganya. Untuk alat-alat dapur bisa manfaatin yang ada di rumah ya! 

Keterangan di bawah ini bisa untuk membuat sekitar 15 pcs kemasan plastik ukuran 3kg. Hah 3kg? Tenang-tenang, timbangan aslinya gak beneran 3kg kok, pakai ukuran 3kg karena popcorn, kan, melar ya, biar muat banyak gitu. 

Alat:

  1. Panci teflon bertutup (kalau bisa yang sedang ke besar)
  2. Kompor gas 
  3. Toples 
  4. Plastik bening ukuran 3kg 
  5. Staples 

Bahan:

  1. Biji jagung 
  2. Mentega/ Minyak Goreng
  3. Garam 
  4. Bumbu tabur 

Cara Membuat:

  1. Panaskan mentega atau minyak goreng di atas api kecil, tuang secukupnya disesuaikan dengan banyaknya biji jagung ya. Bisa menggunakan salah satu atau campuran keduanya. Aku biasanya pakai campuran keduanya, karena lebih hemat tapi tetap dapat gurihnya mentega
  2. Jika sudah panas, masukkan satu genggam biji jagung, ini juga disesuaikan sama ukuran teflonnya ya! Kalau aku pake segenggam karena teflon yang kupakai cukup besar. Jangan lupa tambahkan garam atau penyedap rasa secukupnya
  3. Tunggu biji jagung meletup-letup, lalu goyang pancinya pelan-pelan. Tujuannya agar biji jagung matang merata dan yang belum meletup bisa mekar sempurna
  4. Kalau semua sudah mekar sempurna, angkat dan masukkan ke wadah ya. Jadi deh popcorn rasa original!
  5. Kalau mau ditambah rasa-rasa, tinggal pindahkan ke toples bertutup, lalu taburi bumbu sesuai selera, kocok di dalam toples, jadi deh!

Cara menghitung Keuntungan Popcorn Rumahan:

Gimana, gampang kan bikin popcorn rumahan? Sekarang kita hitung modal awalnya yuk! Kebutuhan yang mengeluarkan biaya adalah sebagai berikut:

Total modal awal Rp 108.000. Kita tentukan harga jual senilai Rp 15.000 per bungkus. Jadi perhitungan keuntungannya adalah sebagai berikut:

Keuntungan = Pendapatan – Modal awal

= (Rp 15.000 x 15 bungkus) – Rp 108.000

= Rp 225.000 – Rp 108.000

= Rp 117.000

Jadi, keuntungan yang kamu dapat dari satu kali produksi adalah Rp 117.000. Cukup menguntungkan bukan?

Infused Water Kekinian

Kalau tadi ngobrolin popcorn, sekarang kita beralih ke minuman sehat yang sempat viral dan masih cukup diminati sampai sekarang, infused water. Minuman ini adalah campuran air putih dan buah-buahan, yang didiamkan selama beberapa jam hingga semalaman di dalam kulkas. 

Uniknya, semakin lama infused water didiamkan, semakin kuat rasa yang dihasilkan. Minuman ini banyak diminati karena punya segudang manfaat, yang paling utama adalah detoksifikasi atau membuang racun-racun dalam tubuh. Cocok banget buat diet! 

Nah, gimana sih cara bikinnya? Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Alat: 

  1. Botol Plastik ukuran 250ml
  2. Tutup botol plastik yang sesuai ukuran 

Bahan:

  1. Air mineral 
  2. 4 buah lemon
  3. 1 pack stroberi
  4. 1 ikat daun mint 

Cara membuat:

  1. Cuci bersih semua bahan. Iris lemon dan stroberi sesuai selera. Jangan terlalu tebal ya, karena nanti sulit untuk dimasukkan ke dalam botol kemasan. Pisahkan juga daun mint dari tangkainya
  2. Masukkan bahan ke dalam botol kemasan sesuai kombinasi yang diinginkan. Misalnya lemon dengan daun mint, stroberi dengan daun mint, lemon dengan stroberi, atau ketiganya sekaligus juga nggak apa-apa
  3. Tambahkan air sesuai takaran botol kemasan. Isi air sebatas leher botol, supaya ada sisa ruang, jadi ketika menutup botol tidak kesulitan
  4. Tutup botol plastik dan pastikan terdengar bunyi “klek” yang menandakan botolnya tertutup sempurna. Jadi, benar-benar tersegel seperti minuman botol kemasan pada umumnya

Cara menghitung keuntungan Infused Water:

Udah tau cara bikinnya, yuk hitung modalnya berdasarkan harga masing-masing item:

Untuk kebutuhan di atas, tentunya nggak akan cepat habis dalam sekali produksi ya, jadi kita akan hitung harga jual dan keuntungannya berdasarkan banyaknya bahan yang digunakan dan jumlah sajian yang dihasilkan.

Jika per botol kita jual seharga Rp 8.000, maka perhitungan keuntungannya sebagai berikut:

Keuntungan = Pendapatan – Modal Awal 

= (Rp 8.000 x 30 botol) – Rp 123.500 

= Rp 240.000 – Rp 123.500 

= Rp 116.500

Jadi, keuntungan yang kamu dapat dalam satu kali produksi infused water sebesar Rp 116.500. Mudah dan menguntungkan, kan?

Si Manis Dessert Box Oreo

Makanan gurih dan minuman menyehatkan sudah, sekarang kita bahas yang manis-manis!

Siapa yang nggak tahu dessert box? Makanan penutup yang booming dan selalu dicari pecinta makanan manis. 

Dessert box ini banyak banget macamnya, mulai dari yang cake base, sampai yang pudding base. Nah, kalau aku pernah bikin adalah  pudding base dengan rasa Oreo, karena bikinnya mudah dan gak butuh banyak bahan. Yuk, langsung aja!

Alat: 

  1. Thin-wall mangkuk ukuran 300ml 
  2. Panci ukuran sedang
  3. Sudip/alat pengocok adonan 

Bahan: 

  1. 2 Agar-agar plain 
  2. 2 Susu Full Cream 250ml
  3. 2 sendok maizena 
  4. 1 bar dark chocolate 
  5. 1 bungkus 1 Oreo 
  6. 1 sachet mentega 
  7. Gula 

Cara Membuat:

Untuk cara membuatnya kita bagi jadi masing-masing lapisan dessert box ya!

Lapisan pertama, Oreo Crust:

  1. Pisahkan cookies Oreo dengan krimnya, simpan sebagian Oreo untuk membuat lapisan kedua 
  2. Hancurkan cookies sampai halus, lalu campurkan dengan 2 sendok mentega yang sudah dilelehkan
  3. Masukkan lapisan pertama ke dalam wadah saji, dan padatkan

Lapisan kedua, Puding Oreo:

  1. Hancurkan beberapa butir Oreo hingga halus lalu campurkan dengan 1 kotak susu, 1 sachet agar-agar plain, dan 2 sendok gula 
  2. Aduk terus secara perlahan, jangan sampai menggumpal 
  3. Jika sudah mendidih, terus aduk sampai agak dingin 
  4. Kalau sudah cukup dingin, tuang di atas lapisan Oreo Crust 
  5. Diamkan di suhu ruang atau bisa dimasukkan kulkas agar mengeras

Lapisan ketiga, Cream Fla Oreo:

  1. Campurkan krim Oreo dengan 1 susu, 4 sendok gula, 1/2 sachet agar-agar plain dan 1 sendok tepung maizena 
  2. Aduk merata jangan sampai menggumpal
  3. Jika sudah mendidih, matikan api sambil tetap diaduk 
  4. Lalu tuang di atas lapisan puding Oreo

Lapisan terakhir, Coklat:

  1. Panaskan air hingga mendidih 
  2. Gunakan wadah yang berbeda lalu letakkan di atas rebusan air tadi, masukkan 3 sendok mentega dan coklat batangan yang sudah dipotong-potong sesuai selera
  3.  Aduk merata hingga coklat meleleh dan tercampur rata dengan mentega
  4. Kalau sudah meleleh sempurna, angkat wadah dari air rebusan secara perlahan
  5. Tuangkan coklat di atas lapisan fla
  6. Taburi lapisan coklat dengan potongan Oreo 
  7. Masukkan ke dalam kulkas untuk bentuk yang sempurna 

Gimana, langkah-langkahnya memang terkesan panjang, tapi percaya deh, kalau sudah terbiasa dan hafal resepnya dijamin gampang banget bikinnya.  

Cara menghitung keuntungan Dessert Box Oreo:

Jika per porsi kita jual seharga Rp 30.000 maka perhitungan keuntungannya sebagai berikut:

Keuntungan = Pendapatan – Modal Awal 

= (Rp 30.000 x 5 porsi) – Rp 75.700

= Rp 150.000 – Rp 75.700

= Rp 74.300

Jadi, keuntungan yang bisa kamu dapat dari 5 porsi Dessert Box Oreo adalah Rp 74.300. Lumayan bukan? 

Buket Hijab

Dari tadi bahas makanan terus, sekarang coba yang bukan makanan yuk! Salah satu yang sangat mudah pembuatannya dan nggak butuh banyak peralatan adalah buket hijab. 

Namanya buket, pasti selalu dicari, apalagi kalau kreasinya macam-macam. Nggak hanya jadi hadiah wisuda atau ulang tahun, tapi bisa juga dijadikan hantaran pernikahan. Peluangnya menggiurkan, kan?

Nah, gimana sih cara bikinnya? Tinggal dilipat-lipat atau gimana? Terus, selain hijab, butuh alat dan bahan apa lagi? Oke, kita bahas satu per satu ya!

Alat:

  1. Gunting
  2. Selotip
  3. Karet
  4. Wrapping paper 
  5. Pita 

Bahan:

  1. Hijab 

Cara Membuat:

Cara membuatnya kita bagi jadi dua bagian; tangkai bunga dan pembungkusnya:

Tangkai bunga:

  1. Ambil bagian sudut hijab, lalu lipat memutar hingga membentuk kelopak bunga (teknik ini bisa dilihat di kanal-kanal Youtube ya untuk lebih jelasnya)
  2. Setiap selesai satu tangkai ikat dengan karet agar tidak lepas
  3. Jangan lupa sisakan sebagian untuk dijadikan pegangan buket 
  4. Lakukan berulang hingga mencapai jumlah tangkai yang diinginkan, biasanya 1 hijab segiempat bisa dibuat jadi 4 tangkai. Sesuaikan jumlah hijab dengan jumlah tangkai yang diinginkan ya!
  5. Jika sudah mendapatkan jumlah tangkai yang diinginkan, ikat bagian sisa hijab menjadi satu, susun yang rapi agar tampak seperti susunan bunga dalam buket

Pembungkus:

  1. Potong wrapping paper menjadi beberapa persegi panjang, untuk ukuran bisa menyesuaikan besaran buket hijab
  2. Lipat sesuai bentuk buket yang diinginkan, susunan atau tumpukan wrapping paper juga bisa disesuaikan dengan besar buket 
  3. Gabungkan dengan buket yang sudah jadi, lalu ikat dengan karet
  4. Setelah diikat dengan karet, rapikan dengan selotip agar tidak mudah lepas
  5. Tutup bagian ikatan dengan pita dan jadi deh!

Untuk membuat buket hijab memang membutuhkan latihan dan ketelitian ekstra, ya! Supaya tangan jadi terbiasa dan bisa mengembangkan kreasi-kreasi lainnya. Nah, udah tau caranya, yuk coba hitung keuntungannya.

Cara menghitung keuntungan Buket Hijab:

Dari kebutuhan membuat buket bunga di atas, yang harus kalian ketahui adalah terdapat beberapa barang yang bisa dipakai hingga beberapa produksi kedepan, seperti karet dan selotip. Jadi bisa menghemat biaya produksi selanjutnya.
Jika kita menjual 1 buket hijab dengan harga Rp 100.000, maka keuntungan yang kamu dapat adalah Rp 31.000 untuk setiap buketnya! Gimana, menguntungkan bukan? Bikin buket hijab ini juga bisa sambil nonton Netflix, lho!

Cara Memasarkan Produk Buatan Sendiri

Nah, bagaimana cara memasarkan produk-produk tadi? Seberapa besar peluang pemasarannya? Strategi apa yang harus digunakan? Yuk, bahas satu per satu ya!

[H3] Cara memasarkan produk secara offline 

Untuk memasarkan produk buatanmu, kamu bisa mulai dari lingkup pergaulan terdekatmu. Seperti tetangga, teman atau rekan kerja. Kalau produk yang kamu jual adalah makanan, kamu bisa mengenalkan produkmu dengan memberikan sampel. Sedangkan untuk produk bukan makanan, kamu bisa bawa sampel untuk dilihat. 

Jika produk yang kamu buat memiliki kualitas yang baik, maka dengan sendirinya mereka akan tertarik dan membeli. Dari situ, kamu bisa mendapatkan kepercayaan dari pembeli. Biasanya pembeli yang menyukai produkmu memiliki kekuatan word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut. 

Hal ini bisa membantumu menemukan pembeli-pembeli lain dari lingkup pergaulan pelangganmu. Ini aalah hal yang dulu kulakukan, karena sewaktu kuliah punya banyak teman lintas jurusan, jadi pemasarannya benar-benar sederhana, mereka dengan sendirinya memberikan rekomendasi ke teman lainnya. 

Cara memasarkan produk secara online

Nggak cuma offline, kamu juga bisa memasarkan produkmu secara online lewat media sosial pribadi atau membuat akun media sosial khusus bisnismu. Kamu juga bisa meminta teman-temanmu untuk melakukan promosi lewat media sosial mereka. 

Untuk bisnis yang baru mulai, sebaiknya jangan langsung melakukan endorse atau promosi berbayar. Sebaiknya, bangun dulu citra produk yang menarik dan banyak disukai, baru setelahnya lakukan promosi berbayar. 

Kenapa nggak langsung aja sih? Biar cepat berkembang kan? 

Memang betul, promosi berbayar bisa membantu megembangkan bisnis dengan cepat, tapi yang lebih utama adalah membangun kepercayaan pelanggan. Jika mereka sudah tahu produkmu dan percaya akan kualitas produkmu, maka mereka akan semakin tertarik, dan promosi berbayar yang kamu lakukan tidak sia-sia. 

Jadi, gimana, menarik kan? Mudah, tidak butuh banyak alat dan bahan, plus modalnya kecil! Cocok banget buat kamu yang masih sekolah atau kuliah dan punya banyak waktu luang!

Selamat mencoba ya! 

Baca juga artikel lain di sini ya

Share:

Konten Terkait

Konten Populer

warung-pintar-group-logo
    Hubungi Kami
  • address

    Jl. Bumi No.40, RW.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan, 12120

  • email

    partnership@warungpintar.co

  • CS Warung Pintar
  • whatsapp

    +62 851-5757-7630

    Layanan Pengaduan Konsumen
  • Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia


  • whatsapp

    +62 853-1111-1010

wpg-banner