wpg-logo

Tempatnya Juragan Dapat Informasi Terbaru Seputar Bisnis Warung!

Blog/Bisnis/Artikel/6 Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital dan Penerapannya/

6 Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital dan Penerapannya

Oleh Utari Eka Rulita/12 October 2021/
Share:
strategi pemasaran umkm

Setelah mempelajari proses manajemen pemasaran dan riset pemasaran, saatnya kamu mulai menerapkan hasil belajarmu dengan membuat strategi pemasaran. Semua jenis bisnis dan usaha, baik skala besar maupun kecil, membutuhkan strategi pemasaran sebagai dasar aktivitas pemasaran. Strategi pemasaran tidak hanya fokus pada bagaimana cara mendapatkan keuntungan, tetapi juga fokus dalam membangun sebuah branding produk/jasa. 

Dalam praktiknya, strategi pemasaran harus selalu mengikuti tren, sehingga bisa mengikuti arus kebutuhan dan keinginan konsumen dalam periode waktu tertentu. Tidak terkecuali era digital seperti saat ini. 

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa persaingan usaha di era digital semakin ketat. Setiap bisnis dan usaha berlomba untuk mendapatkan perhatian konsumen. Kemudahan akses dan persaingan konten menjadi kunci pemasaran di era digital. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui beberapa strategi pemasaran yang bisa bersaing di era digital. Penasaran apa aja? Yuk, simak artikel ini sampai selesai, ya.

Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah cara-cara efektif yang telah dianalisis untuk melaksanakan proses pemasaran. Strategi pemasaran harus melalui rangkaian proses analisis dari berbagai aspek pemasaran seperti target dan rancangan kegiatannya. Proses analisis ini dilakukan dengan perencanaan strategis dan riset pemasaran secara komprehensif. 

Fungsi Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran nggak hanya digunakan sebagai acuan pelaksanaan pemasaran, tetapi juga difungsikan untuk kebutuhan-kebutuhan usaha lainnya. 

Fungsi strategi pemasaran: 

  • Bahan analisis tren konsumen terbaru
  • Acuan pengembangan produk/jasa baru sesuai tren dan kebutuhan konsumen
  • Acuan seluruh tim dalam usahamu untuk mencapai target pemasaran
  • Tolok ukur perencanaan pemasaran jangka panjang

Strategi Pemasaran Di Era Digital

Setelah mengenal pengertian dan fungsi strategi pemasaran, kamu pasti udah paham, dong, kenapa strategi pemasaran dibutuhkan oleh setiap bisnis dan usaha. Karena sifatnya yang berisi taktik atau cara jitu untuk memasarkan suatu produk/jasa, maka penyusunan dan pelaksanaan strategi pemasaran harus disesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi.

Salah satu tren strategi pemasaran yang sudah mulai banyak digunakan saat ini adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan perangkat digital atau sering disebut digital marketing

Berikut ini terdapat beberapa poin penting strategi pemasaran di era digital yang perlu kamu ketahui:

  • Jangkauan konsumen lebih luas 
  • Mudah digunakan
  • Informasi lebih cepat tersampaikan
  • Biaya relatif lebih sedikit daripada pemasaran offline, contohnya mengadakan event pemasaran di lokasi tertentu. 
  • Return of Investment (ROI) cepat. ROI berarti pendapatan yang kamu hasilkan dari biaya promosi, pemasaran, atau iklan yang dihabiskan. 

Dari poin-poin tersebut, kamu bisa menilai bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, pelaksanaan strategi pemasaran semakin mudah. Bisnis dan usaha yang bersaing di era ini memang harus pintar-pintar menggunakan media digital untuk menarik konsumen yang mayoritas sudah melakukan transaksi secara online.
Hampir semua bisnis dan usaha baik yang dilakukan gen X, milenial dan Z, skala besar dan kecil sudah menerapkan digital marketing. Tak terkecuali UMKM.

Pengertian UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

Pengertian baku UMKM dapat kamu temukan di Undang-undang No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. UU tersebut mendefinisikan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sebagai  perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau kelompok dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu. 

“Bagaimana pembagian pendapatan yang dimaksud?” Nah, di bawah ini terdapat tabel yang menjelaskan perbedaan UMKM berdasarkan aspek-aspeknya masih berdasarkan UU No.20 Tahun 2008: 

Perbedaan jenis UMKM

Tahukah kamu berapa jumlah UMKM di Indonesia sampai pertengahan tahun 2021? Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, jumlah UMKM saat ini sebanyak 64,2 juta! Dari jumlah tersebut, UMKM telah menyumbang kontribusi PDB negara sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.

Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital

Nah, dari 64,2 juta pelaku UMKM tersebut terdapat 12 juta sudah memasuki ekosistem ekonomi digital. Pemerintah melihat peluang ini dengan mengadakan program UMKM go digital. Program ini dimaksudkan agar penggunaan perangkat digital bisa menjamah ke seluruh pelaku UMKM di Indonesia. 

Jangan salah, pemerintah tidak main-main mendorong UMKM untuk go digital. Pasalnya pada tahun 2024 ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk dalam program tersebut. Hal tersebut karena perkembangan era digital yang semakin pesat dan satu-satunya cara untuk melaluinya adalah dengan mengajak seluruh pelaku UMKM mulai menjalankan usahanya secara digital. 

Supaya lebih siap memasuki ekosistem ekonomi digital, berikut ini terdapat beberapa strategi pemasaran UMKM di era digital:

1. Influencer atau KOL (Key Opinion Leaders)

Strategi pemasaran dengan menyewa jasa influencer atau KOL adalah salah satu tren yang sangat digemari di era digital. Apalagi kalau bukan karena pengaruh sosok influencer itu sendiri dan bagaimana kreativitasnya untuk mempromosikan suatu produk/jasa. Tapi tahukah kamu ternyata influencer dan KOL berbeda?

Influencer

Influencer merupakan seseorang yang memiliki pendapat atau suara yang menjadi kekuatannya untuk menyampaikan sesuatu. Influencer dinilai dari seberapa besar pengaruh yang diciptakan kepada followers. Dalam marketing, suatu produk/jasa yang diiklankan mendapat perhatian luas oleh pengguna sosial media. Tidak jarang produk/jasa tersebut juga digunakan untuk menambah kepercayaan.

Key Opinion Leader (KOL)

KOL adalah orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapatnya tentang suatu hal. Dari keahlian dan kemampuannya pada bidang tertentu, pendapat KOL memiliki kredibilitas lebih. Penggunaan KOL akan lebih dipercaya masyarakat apabila produk/jasamu sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

Strategi pemasaran influencer atau KOL memiliki beberapa kelebihan yaitu tingkat brand awareness yang dibangun tinggi dan bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Namun, yang harus kamu perhatikan pada strategi pemasaran dengan influencer atau KOL cenderung memiliki biaya khusus sesuai yang ditargetkan. Proses pemilihan influencer atau KOL juga harus diperhatikan agar tidak salah target, ya. 
Untuk menggunakan jasa influencer atau KOL, kamu bisa mengirimkan proposal atau ajakan kerjasama ke email mereka. Biasanya influencer atau KOL mencantumkan alamat email bisnis yang dicantumkan di profil/bio sosial media.

2. Social Media Ads

Seiring perkembangan tren, sekarang media sosial nggak hanya digunakan untuk menampilkan foto-foto produk/jasamu saja, lho. Media sosial juga menjadi tempatmu memasang iklan dan langsung terhubung pada situs marketplace/website usahamu. Cara tersebut yaitu dengan social media ads.

Sosial media ads memungkinkan untuk “jemput bola” dengan menjaring pengguna media sosial yang belum atau sudah mengetahui bisnismu. Nggak semua orang bisa langsung mencari tahu akun bisnismu secara organik. 

Sebaliknya, media sosial seperti Instagram dan Facebook memunculkan postingan akun usahamu secara acak. Jadi, social media ads membantu usahamu agar terlihat berulang kali dan muncul pada akun orang-orang yang memiliki algoritma pencarian  yang sama dengan jenis usahamu. 

Cara memasang iklan di Instagram dan Facebook:

  • Buka pilihan fitur Facebook Ads Manager
  • Pilih fitur “Pembuatan Iklan Terpadu”
  • Pilih “Jenis Iklan” 
  • Tulis nama iklan dan promo yang akan kamu buat
  • Tentukan target pemasaran yang dituju
  • Tentukan penempatan dan jadwal penayangan iklan sesuai pilihanmu
  • Hubungkan dengan akun Instagram usahamu
  • Pilih format iklan dan buat teks (caption) promosi
  • Masukan gambar/foto produk/jasa dan link pemesanan pada marketplace atau website usahamu
  • Lakukan pembayaran. Pembayaran bisa menggunakan PayPal, kartu kredit dan transfer bank.

Contoh Ads di Instagram feed dan story:

3. Google Bisnisku

Selain memanfaatkan sosial media, kamu juga bisa menggunakan Google. Salah satu strategi yang disediakan Google untuk para pelaku usaha yaitu Google Bisnisku. 

Google Bisnisku merupakan sebuah fitur yang berfungsi untuk memudahkan konsumen mengetahui informasi suatu bisnis secara lengkap. Informasi ini meliputi alamat, kontak, jam operasional, website usaha, hingga review konsumen terhadap usahamu. Dengan Google Bisnisku, usahamu akan secara otomatis terdeteksi pada Google Maps. Hal ini tentu memudahkan konsumen untuk mencari lokasi usahamu, kan?

Tampilan Google Bisnisku

Cara membuat Google Bisnisku:

  • Buka website Google Bisnisku
  • Daftarkan email usahamu terlebih dahulu
  • Isi profil usaha yang tertera di dashboard yang meliputi nama, deskripsi, lokasi, jenis produk/jasa serta fotonya
  • Setelah selesai mengisi, ada pemberitahuan dari Google yang akan melakukan verifikasi usahamu. Proses ini rata-rata memerlukan waktu 3-4 hari. Apabila sudah disetujui, maka Google akan mengirim email pemberitahuan. 
  • Aktivasi Google Bisnisku dengan membuka dashboard dengan link yang tertera dalam email verifikasi 
Tampilan dashboard Google Bisnisku
  • Kamu bisa menggunakan berbagai fitur yang disediakan Google Bisnisku untuk menambah engagement usahamu di mesin pencarian Google. Selain itu, kamu juga bisa mengidentifikasi performa Google Bisnisku mulai dari seberapa banyak orang yang klik usahamu hingga melihat review apa saja yang diberikan.

4. SEM (Search Engine Marketing)

SEM atau Search Engine Marketing adalah strategi pemasaran online yang dilakukan pada mesin pencarian (search engine), seperti Google, Bing, Yandex, dan Yahoo Search. Namun, mesin pencarian yang paling terkenal dan sering digunakan adalah Google. 

Bagaimana cara kerja SEM? SEM bekerja dengan menampilkan hasil pencarian kata kunci (keyword) yang sesuai atau terkait dengan produk/jasamu. Website usahamu akan muncul beserta gambar dan harga produk/jasa di tampilan awal mesin pencarian. 

Pada tahap tersebut belum ada transaksi biaya yang kamu keluarkan untuk mesin pencari. Hal itu dikarenakan SEM menerapkan metode Pay Per Click (PPC), artinya kamu akan harus  membayar ketika ada yang mengklik website usahamu. Pembayaran ini diakumulasikan selama beberapa periode berdasarkan jumlah PPC yang didapatkan. 

Website yang menggunakan SEM akan ditandai dengan logo “Ad” atau “Iklan” di bagian pojok kiri tampilan website seperti gambar berikut:

Tampilan Ads di halaman pencarian Google

Sebelum mengoptimalkan SEM, kamu perlu melakukan pendaftaran dengan menggunakan Google Ads atau Adwords perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Cara Mendaftar Google Ads:

  • Buka browser dan bukalah situs Google Ads
  •  Daftar/Masuk ke akun usahamu 
  • Pilih menu ”Mulai Sekarang” dan pilih “Tipe Iklan”  yang kamu inginkan. Jika ingin menggunakan SEM maka pilih “Search”
  • Pilih “Website Visit” dan masukkan URL website usahamu
  • Isi nama iklan
  • Pilih jenis jangkauan iklan yang dituju. Kamu bisa memilih akan disebar pada mesin pencarian Google saja atau situs mitra Google. 
  • Pilih kapan iklan mulai dan durasinya
  • Tentukan target pemasaran yang terdiri dari negara, kota, usia, dll
  • Isi biaya iklan yang akan kamu habiskan dalam sehari
  • Tentukan kata kunci terkait website usahamu yang akan muncul pada mesin pencarian Google 
  • Isi lima kolom meliputi headline dan penjelasan iklan
  • Masukkan nomor kontak usahamu yang ditampilkan di iklan
  • Pilih tiga opsi biaya paket pembayaran Google Ads yang akan dibayar per bulan. Kamu diberikan kebebasan menentukan biayanya sendiri
  • Lanjut ke transaksi pembayaran yang dapat dilakukan melalui kartu kredit dan debit, transfer bank maupun Paypal
Tampilan Ads berdasarkan keyword

5. Email marketing

Strategi pemasaran lain yang bisa kamu gunakan untuk usahamu yaitu dengan email marketing. Pada dasarnya, email marketing merupakan email yang kamu kirim kepada konsumen tentang informasi bisnismu. Contoh; pemberitahuan promo, sale, atau produk/jasa baru. 

Bagi sebagian orang, email marketing sering dianggap spam, apalagi bagi konsumen yang tidak menghiraukan email. Namun, sebuah studi yang dilakukan McKinsey & Company menyatakan bahwa email marketing ternyata 40 kali lebih efektif untuk mendapat konsumen dari social media lain. Keefektifan ini dipicu karena email marketing bisa menjangkau  ranah personal konsumen yaitu pada kotak masuk email pribadi mereka. 

Studi tersebut juga menyatakan bahwa 59% konsumen masih bersedia berlangganan newsletter atau email marketing. 65% konsumen juga bisa mendapatkan kupon potongan harga dari email marketing. 

Target pemasaran email marketing bisa ditujukan pada konsumen yang telah memiliki akun di website usahamu atau konsumen marketplace yang pernah melakukan pemesanan produk/jasa. 

Jika ingin menerapkan email marketing, maka kamu harus menggunakan tools tertentu misalnya MailChimp. Meskipun terbilang mudah karena sudah tersedia tools yang mengelolanya, namun MailChimp memiliki kelemahan yaitu hanya bisa mengirim 2000 email setiap bulannya. 

Cara membuat email marketing dengan MailChimp:

  • Buka situs website MailChimp
  • Buat akun yang sesuai dengan email usahamu
  • Pilih “Create”pada pojok kiri atas page, lalu klik “Email”
  • Isi nama/judul email marketing yang akan dibuat
  • Pilih template tampilan email yang akan kamu gunakan:

  • Masukkan kalimat promosi atau informasi yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga bisa menambah gambar produk dan menyisipkan tautan website serta social media usaha
  • Setelah selesai mengatur konten, isi subject email yang akan diterima konsumen
  • Masukkan email penerima yang sebelumnya sudah kamu siapkan di sebuah database ya, supaya kamu tinggal copy-paste saja
  • Klik “Send” dan email marketing akan terkirim

6. TikTok

Yang terakhir, ada lagi, nih, salah satu strategi pemasaran digital yang kekinian banget yaitu dengan TikTok. Sama seperti Instagram dan Facebook, kamu bisa langsung membuat akun bisnis di TikTok dan berbagi video terkait produk/jasamu. 

Melalui video-video tersebut, kamu bisa menampilkan dengan jelas informasi produk/jasamu. Karena berbentuk video, kamu bisa menjelaskan informasi lebih detail seperti cara pemakaian atau kreasi terkait produkmu.. 

Seiring perkembangan kebutuhan pengguna,, mulai tahun 2020 TikTok membuat optimasi fitur iklan (ads) yang diberi nama TikTok for Business. Cara kerjanya sama seperti Google Ads, dimana kamu bisa membuat iklan lewat berbagai macam pilihan. Setidaknya ada 4 macam pilihan video yang bisa kamu pilih dalam TikTok for Business. 

4 macam video TikTok for Business

  • Pre-roll ads: video iklan yang dimulai saat pengguna pertama kali membuka aplikasi TikTok
  • In-feed ads: Video iklan saat pengguna melakukan scrolling feed TikTok
  • Promoted hashtag challenges: video yang mendorong pengguna TikTok menggunakan tagar khusus usahamu
  • Branded effects: berupa filter efek khusus pada video TikTok yang menampilkan informasi brand usahamu 

Seperti pada social media lainnya, kamu hanya perlu membuat akun bisnis khusus dulu. Untuk langkah lebih lengkapnya, simak langkah-langkahnya di bawah ini, ya.

Cara membuat TikTok for Business:

  • Buka laman TikTok for Business
  • Buat atau daftarkan akun bisnimu 
  • Jangan lupa verifikasi emailmu terlebih dahulu, ya
  • Setelah itu kamu akan diarahkan ke Dashboard TikTok Ads Manager
  • Pilih tujuan dan penempatan iklan
  • Pilih tipe promosi iklan. Apakah nantinya akan diteruskan menuju website atau marketplace usahamu
  • Tentukan target pemasaran mulai dari kategori usia, negara, dll
  • Masukkan biaya yang kamu siapkan memasang iklan di TikTok. Pilihannya sudah tertera pada Dashboard tersebut, ya
  • Masukkan jadwal penayangan iklan dan berapa lama iklan kamu ditampilkan
  • Masukkan konten iklan, baik berupa video atau gabungan gambar/foto yang dijadikan video
  • Lakukan pembayaran. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit dan debit, PayPal, dan transfer bank

Strategi Pemasaran UMKM Sebelum Era Digital

Perbedaan signifikan strategi pemasaran UMKM sebelum dan setelah era digital terletak pada medianya. Jika strategi pemasaran di era digital lebih banyak menggunakan perangkat elektronik secara online, maka sebelum era ini terjadi UMKM jaman dulu hanya menggunakan media tradisional seperti word of mouth, iklan di media cetak, dan masih dijual di tempat perbelanjaan tradisional.

Strategi pemasaran sebelum era digital juga cenderung mengejar target penjualan. Oleh karena itu, platform atau media yang digunakan tidak beragam. Berbeda dengan strategi pemasaran di era digital yang tidak hanya ingin mencapai target penjualan tapi juga meningkatkan awareness dan branding usaha itu sendiri. 

UMKM pada era digital saat ini juga sudah menggunakan proses pembayaran digital secara online. Sebelumnya, pembayaran masih terbatas pada uang cash tunai atau transfer bank. Bahkan pada marketplace tertentu, proses pembayaran digital sudah langsung terafiliasi satu sama lain agar konsumen semakin mudah melakukan pembayaran. 
Mau tidak mau, UMKM di Indonesia harus mulai “melek” zaman agar tidak tertinggal oleh majunya perkembangan teknologi saat ini. Untuk itu, kamu juga harus selalu update tentang platform atau metode yang digunakan untuk memasarkan produk/jasamu, ya.

Contoh Strategi Pemasaran UMKM Warung Kelontong di Era Digital

Setelah mengetahui berbagai macam strategi pemasaran digital untuk UMKM, kini kita akan membahas satu lagi contoh strategi pemasaran untuk usaha yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia. Apalagi kalau bukan warung kelontong.

Strategi pemasaran digital warung kelontong bisa dilakukan dengan berbagai platform digital seperti marketplace. Saat ini sudah banyak warung kelontong yang memasarkan barang sembako secara online, lho. Dengan strategi pemasaran ini kamu juga sekaligus bisa melakukan transaksi pembayaran elektronik yang lebih simple dan mudah. 

Selain pembayaran elektronik dan pemasaran dengan marketplace, ada satu lagi, nih strategi pemasaran digital warung kelontong yang nggak hanya memudahkan pembeli tapi juga penjualnya yaitu dengan memesan stok barang dagang secara online. Langsung diantarkan juga, lho barang-barangnya. Kamu bisa menggunakan satu aplikasi yang dinamakan Warung Pintar

Di aplikasi Warung Pintar, kamu bisa melakukan pemesanan kebutuhan barang dagang serta pengirimannya dalam satu aplikasi. Sehingga kamu tidak perlu lagi bingung memikirkan persediaan barang dagang dan fokus dalam penjualan. Di sisi lain, dengan aplikasi Warung Pintar konsumen bisa memesan barang dagang secara online lewat GrabMart. Tentunya dengan pembayaran elektronik dan diantarkan langsung dari pihak Grab. Gimana, pemasaran dan kelancaran usahamu jadi lebih mudah, kan?

Tips Menerapkan Strategi Pemasaran Digital bagi UMKM

  • Bangun relasi yang kuat dengan pelaku UMKM lain. Bergabung dengan grup diskusi atau media sosial dengan pelaku UMKM lain bisa membuat kamu berbagi informasi, ilmu dan kebutuhan lainnya. Tidak semua hal yang berkaitan dengan pesaing adalah negatif, bukan?
  • Coba untuk membangun kerja sama dengan konsumen selain dalam bentuk jual beli. Saat ini, banyak pemilik UMKM yang dijadikan narasumber seminar wirausaha. Kamu bisa menawarkan sponsor dengan bentuk seperti ini. Selain bisa memperkenalkan usaha, kamu juga bisa dikenal oleh masyarakat luas sebagai pelaku UMKM yang humble dan memiliki ilmu yang mumpuni. 
  • Bagikan konten pemasaran yang relevan dengan tren yang sedang diminati konsumen. Mengikuti tren dan pembahasan yang sedang terjadi adalah hal wajib untuk menerapkan strategi pemasaran di era digital. Konsumen akan tertarik ketika suatu usaha memiliki keaktifan mengikuti dan membahas hal yang sedang diminati masyarakat luas. 

Merancang sebuah strategi pemasaran memang membutuhkan analisis yang kuat dan harus mengikuti tren yang ada. Sudah saatnya, nih, kita para pelaku UMKM melek digital dan mulai terjun ke dalam industri 4.0 supaya usaha kita tetap bertahan. Semoga artikel ini bisa membantumu melakukan strategi pemasaran digital dengan tepat, ya. 


Apa yang dimaksud dengan Strategi Pemasaran?

Strategi pemasaran adalah cara-cara efektif yang telah dianalisis untuk melaksanakan proses pemasaran.

Apa saja fungsi strategi pemasaran?

1. Bahan analisis tren konsumen terbaru
2. Acuan pengembangan produk/jasa baru sesuai tren dan kebutuhan konsumen
3. Acuan seluruh tim dalam usahamu untuk mencapai target pemasaran
4. Tolok ukur perencanaan pemasaran jangka panjang

Apa saja strategi pemasaran UMKM di era digital?

1. Influencer atau KOL (Key Opinion Leaders)
2. Social Media Ads
3. Google Bisnisku
4. SEM (Search Engine Marketing)
5. Email marketing
6. TikTok


Profil penulis:

Dyah Ayu Agustina merupakan seorang penulis aktif yang menjadi kontributor untuk beberapa media nasional, seperti Geotimes, Menjadi Manusia, Konde.co, dan Marketing Plus. Tertarik pada isu sosial, perempuan, ekonomi, dan internasional. 

Share:

Konten Terkait

Konten Populer

warung-pintar-group-logo
    Hubungi Kami
  • address

    Jl. Bumi No.40, RW.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan, 12120

  • email

    partnership@warungpintar.co

  • CS Warung Pintar
  • whatsapp

    +62 851-5757-7630

    Layanan Pengaduan Konsumen
  • Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia


  • whatsapp

    +62 853-1111-1010

wpg-banner