3 Faktor Utama Pendukung Keberhasilan Usaha

Para pelaku UMKM pasti sudah tidak asing dengan kemungkinan munculnya berbagai permasalahan bisnis. Jika dibiarkan terus menerus tanpa mengetahui akar permasalahannya, tidak menutup kemungkinan permasalahan yang sama akan muncul. Siapa, sih, yang nggak mau bisnisnya lancar dan bisa keluar dari setiap masalah?

Ada berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Tapi tahukah kamu, ada salah satu solusi yang bisa kamu terapkan untuk keluar dari masalah tersebut dan bisa membuat usahamu berhasil?

Di bawah ini ada beberapa solusi berupa faktor-faktor yang bisa kamu kedepankan ketika menghadapi masalah. Faktor-faktor ini seringkali luput dari pandangan karena terlalu fokus dengan satu poin permasalahan saja.. Kamu bahkan bisa menggunakan faktor tersebut sebagai kunci keberhasilan usaha. Mau tau apa saja? Simak sampai selesai, ya!

Permasalahan Yang Sering Ditemui di UMKM

Dari beberapa permasalahan UMKM, terdapat tiga masalah umum yang sering ditemui oleh para wirausaha. Permasalahan tersebut meliputi minimnya modal usaha, kurangnya spesifikasi dan variasi produk serta pengelolaan sumber daya manusia. 

Modal Usaha Minim

Permasalahan pertama yang sering dihadapi wirausaha yaitu modal usaha yang minim. Peran modal penting untuk proses produksi dan kegiatan operasional usaha lainnya. Namun, masih banyak wirausaha yang tidak bisa mendapatkannya dengan tepat guna sesuai usaha mereka. Tidak jarang mereka cenderung pasrah dan akhirnya menghentikan usaha. 

Meskipun saat ini banyak lembaga keuangan seperti bank dan koperasi menyediakan pinjaman modal untuk wirausaha, tetapi masih banyak yang mengeluhkan sulitnya perizinan dan masa tenggang waktu pencairan yang cenderung lama. Akhirnya justru berpengaruh pada produktivitas, ekspansi usaha dan tidak jarang berdampak pada pemberian upah karyawan. 

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Yang Kurang Tepat

Sebagian besar masalah yang timbul pada pengelolaan sumber daya manusia terjadi karena kurangnya pengawasan kinerja, penempatan posisi (job desc) yang tidak sesuai keahlian dan burn out pekerja yang berdampak pada produktivitas. 

Karena usahamu hampir 95% dikerjakan oleh manusia, maka permasalahan yang terjadi sangat berdampak signifikan. Tidak jarang saat ini para pemilik usaha mikro di kota kecil sekalipun berusaha memperbaiki pengelolaan sumber daya manusia yang dimulai dari proses rekrutmen. Seperti mencari karyawan yang memiliki riwayat kerja atau keahlian sesuai posisi yang ditawarkan, memperhatikan jam kerja dan memberi jaminan asuransi. Orang-orang yang bekerja dengan kita adalah aset terbaik, bukan?

Kurangnya Inovasi Produk

Last but not least, inovasi atau kreativitas yang kurang merupakan permasalahan mendasar UMKM dari tahun ke tahun. Berapa banyak kamu menemukan kedai makanan dengan jenis dan tampilan yang sama di satu jalan? Pasti tidak terhitung jumlahnya. 

Kurangnya inovasi produk juga berdampak pada kurangnya daya saing bisnis. Dengan tidak adanya daya saing, maka tidak ada motivasi wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya. Akibatnya usaha yang telah dibangun tidak akan bertahan lama. 

Hal ini juga berdampak pada kebutuhan dan selera konsumen yang tidak terpenuhi. Jika hal ini terus berlanjut, maka jangan heran jika banyak pelanggan akan lebih memilih produk luar negeri dengan lebih banyak variasi dan bisa memenuhi kebutuhan daripada produk dalam negeri.

Solusi 

Tanpa disadari permasalahan di atas sebetulnya bisa kamu atasi dengan solusi yang tampak di depan mata. Hanya saja kamu terlalu fokus pada permasalahan tersebut dan tidak mencari akar masalahnya. Bahkan solusi ini tidak hanya menjadi solusi permasalahan usahamu tapi bisa mendukung keberhasilan usaha. Simak penjelasan di bawah ini!

Apa Faktor Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha?

Ada solusi lain yang bisa kamu lakukan di samping menyelesaikan beberapa permasalahan di atas secara spesifik, yaitu dengan mengedepankan beberapa faktor krusial yang bisa memperbaiki dan mendukung keberhasilan usaha. Faktor-faktor ini sangat berhubungan dengan sikap individu. Lho, kok bisa?

Dikutip dari buku “Meningkatkan Daya Saing dan Kinerja UMKM: Tinjauan dari Perspektif Karakter Wirausahawan” oleh Dr. Subagyo, MM, faktor individu merupakan faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha. Dengan mengoptimalkan faktor ini, kamu bisa menjalankan usaha dengan baik yang nantinya bisa memecahkan permasalahan di dalamnya. Apa saja faktor tersebut?

1. Sikap 

Faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha adalah sikap atau attitude. Ada alasan tersendiri mengapa sikap ditempatkan di posisi pertama faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha. 

Sikap adalah cara seorang individu bereaksi dan memproses sesuatu menjadi sebuah tindakan. Banyak sumber yang menyatakan bahwa orang-orang sukses adalah mereka yang rendah hati, tidak merasa bahwa mereka punya segalanya, menghormati karyawan dan bisa mengendalikan emosi dengan baik. 

Kamu bisa mempelajari faktor ini dari Steve Jobs. Steve Jobs dikenal dunia sebagai seorang pengusaha yang sederhana. Bahkan baginya “Kesederhanaan adalah sebuah agama.” Ia yakin bahwa dengan menjadi sederhana, orang lain akan merasa berjalan bersamanya tanpa keengganan sebuah jabatan. Kesederhanaan juga menjadikannya tidak angkuh, tidak tergesa menyelesaikan masalah dan fokus pada tujuannya yaitu menciptakan teknologi untuk membantu kebutuhan orang lain. 

Peduli terhadap kebutuhan orang lain juga bisa menjadi salah satu faktor sikap. Ketika usahamu memiliki tujuan untuk memberi solusi pada permasalahan orang lain, maka ada motivasi tersendiri pada sikapmu dalam berbisnis. Kamu tidak lagi mementingkan diri sendiri dan menganggap bahwa orang-orang yang bekerja bersamamu adalah rekan bukan bawahan. 

2. Motivasi

Faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha berikutnya yaitu motivasi. Bagaimanapun juga, motivasi merupakan dorongan jitu bagi wirausaha untuk menggerakan roda bisnis. Memiliki motivasi merupakan modal awal bagi seorang wirausaha untuk mengelola bisnisnya. Bukan sekedar nasihat klise, tapi motivasi bisa meneguhkan tekadmu untuk menyelesaikan masalah dan rintangan dalam berbisnis. 

Salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan faktor ini yaitu dengan mendengarkan dan membaca kisah-kisah pengusaha sukses. Karena guru terbaik adalah pengalaman, jadi nggak ada salahnya kamu bisa mengambil hal positif dari cerita mereka agar motivasimu meningkat. Jack Ma adalah contoh tepat apabila kamu mencari kisah pengusaha dengan  modal 0 yang kini menjadi salah satu orang terkaya di China. 

Jack Ma mengisahkan dirinya sebagai orang yang banyak mengalami kegagalan. Gagal mendaftar kerja sebagai karyawan di KFC, gagal masuk ke universitas impian dan gagal meyakinkan orang lain atas dinasti bisnis miliknya, Alibaba, saat pertama kali dibentuk.Namun, Jack Ma yang tumbuh dari keluarga miskin merasa bahwa kegagalan adalah cara paling tepat untuk menemukan sebuah makna untuk bangkit. Dikutip dari salah satu seminarnya, ia berpesan bahwa:

“No matter how your current condition, how or where you grew up, or what

education you feel lack, you can be successful in your chosen endeavor.

It’s spirit that matters more than where you start.”

3. Inovasi

Tidak kalah penting dari sikap dan motivasi, faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha yaitu inovasi. Dalam salah satu video Youtube, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuat kamu sukses adalah adaptasi. Lalu, bagaimana bentuk adaptasi tersebut? Kamu bisa memulainya dengan melakukan inovasi. 

Inovasi wajib ada untuk mendukung usaha kita agar tidak tertinggal dengan zaman yang cepat berubah. Inovasi tidak harus berangkat dari ide yang besar, kamu bisa melakukannya dari ide-ide kecil seperti menambah varian produk penjualan atau menciptakan produk yang cocok dengan tren yang sedang naik daun. Dengan begitu, pelanggan akan semakin tertarik dan menganggap bahwa kamu peduli dengan selera mereka. 

Jika kamu adalah seorang wirausaha yang sedang bingung ingin membuat usaha apa, cobalah tengok cerita Nadiem Makarim. Kesulitan menemukan tukang ojek di sekitar rumah membuatnya berinovasi menciptakan aplikasi penemu tukang ojek yang bisa dipesan dari titik lokasi yang diinginkan. Nadiem berhasil memberi contoh bahwa ketika kreativitas disatukan dengan kepekaan terhadap masalah sehari-hari, maka mudah tercipta inovasi. 

Peran Warung Pintar Membantu UMKM

Tidak hanya berhenti sampai di situ, inovasi yang tercipta sebagai pemecah permasalahan UMKM juga merambah ke ranah warung dan toko kelontong. Dengan perkembangan teknologi yang mumpuni, terdapat satu aplikasi yang mempermudah kerja para pemilik warung kelontong untuk menjalankan usahanya. Aplikasi tersebut bernama Warung Pintar.

Lalu, apa peran Warung Pintar dalam menyelesaikan masalah warung kelontong? Apakah dengan adanya Warung Pintar bisa ikut mendukung kemajuan dan keberhasilan warung kelontong? 

Peran Warung Pintar:

• Memudahkan pemilik warung kelontong untuk memasok barang dagangan. Dengan Grosir Pintar dan Warung Pintar Distribusi, pemilik usaha bisa memesan barang dagang secara online dan diantar secara gratis dalam waktu singkat. Warung Pintar juga menawarkan harga yang lebih murah dan bersaing dengan pemasok lainnya
• Memudahkan transaksi keuangan dengan adanya POS atau point of sales
• Memanjakan pemilik warung kelontong dengan voucher, cashback dan bonus lainnya setiap bertransaksi di aplikasi Warung Pintar, sehingga pemilik warung kelontong bisa mendapat keuntungan tambahan
• Meningkatkan efisiensi ketersediaan barang dagang tanpa terhambat modal dengan Bon Pintar. Pemilik warung kelontong bisa membayar pesanan barang dagang di kemudian hari dengan masa tenor 14 hari
• Memudahkan pemilik warung mencatat utang pelanggan di aplikasi dan bisa mengirim tagihan hutang secara otomatis via WhatsApp
• Mendukung perkembangan warung kelontong dengan memberikan tips dan trik dalam bentuk artikel menarik di blog Komunitas Pintar.

Nah, setelah mengetahui permasalahan yang sering terjadi di UMKM dan solusinya, kamu bisa melakukan pencegahan atau memperbaikinya agar tidak semakin parah. Kamu juga bisa melakukan solusi lainnya dengan mengedepankan faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha. Semangat mencoba!

Daftar isi:

Permasalahan Yang Sering Ditemui di UMKM

Solusi

Apa Saja Faktor Yang Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha

1. Sikap
2. Motivasi
3. Inovasi

Peran Warung Pintar Membantu UMKM

Drop down FAQ:

Apa saja permasalahan yang sering ditemui di UMKM?

• Modal Usaha Minim
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia Yang Kurang Tepat
• Kurangnya Inovasi Produk

Bagaimana solusi menangani permasalahan UMKM?

Solusi menangani permasalahan UMKM adalah dengan mencari akar permasalahan di setiap kasus dan mengedepankan faktor-faktor yang bisa mendukung keberhasilan usaha. 

Apa saja faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha?

• Sikap
• Motivasi
• Inovasi

Bagaimana Peran Warung Pintar membantu UMKM?

• Memudahkan pemilik warung kelontong untuk memasok barang dagangan. Dengan Grosir Pintar, pemilik usaha bisa memesan barang dagang secara online dan diantar secara gratis dalam waktu singkat. Warung Pintar juga menawarkan harga yang lebih murah dan bersaing dengan pemasok lainnya
• Memudahkan transaksi keuangan dengan adanya POS atau point of sales
• Memanjakan pemilik warung kelontong dengan voucher, cashback dan bonus lainnya setiap bertransaksi di aplikasi Warung Pintar, sehingga pemilik warung kelontong bisa mendapat keuntungan tambahan
• Meningkatkan efisiensi ketersediaan barang dagang tanpa terhambat modal dengan Bon Pintar. Pemilik warung kelontong bisa membayar pesanan barang dagang di kemudian hari dengan masa tenor 14 hari
• Memudahkan pemilik warung mencatat hutang pelanggan di aplikasi dan bisa mengirim tagihan hutang secara otomatis via WhatsApp
• Mendukung perkembangan warung kelontong dengan memberikan tips dan trik dalam bentuk artikel menarik di blog Komunitas Pintar.

Profil penulis:

Dyah Ayu Agustina merupakan seorang penulis aktif yang menjadi kontributor untuk beberapa media nasional, seperti Geotimes, Menjadi Manusia, Konde.co, dan Marketing Plus. Tertarik pada isu sosial, perempuan, ekonomi, dan internasional.