wpg-logo

Tempatnya Juragan Dapat Informasi Terbaru Seputar Bisnis Warung!

Blog/Bisnis/10 Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan/

10 Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan

Oleh Rico Hidayat/18 January 2022/
Share:
peluang usaha di desa

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata desa? Sebagian mungkin berpikir soal udaranya yang masih segar, alamnya yang hijau, hingga hiruk pikuk yang tidak seramai di kota. Memang, jika merujuk kepada Worldometers pada 2019 lalu, 55,8 persen atau 150,9 juta penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Worldometers juga memproyeksikan penduduk urban akan terus meningkat setiap tahunnya, yang artinya penduduk di desa turut berkurang. 

Kota selama ini masih dianggap menjadi ladang menjanjikan karena di sana banyak lahan pekerjaan tersedia. Sementara di desa, lapangan pekerjaan seringkali dipandang hanya sebatas pada kegiatan agraris. Itu mengapa, kemudian banyak milenial atau gen Z lebih memilih merantau meninggalkan desa mereka. 

Desa sendiri sejatinya menyimpan potensi yang besar untuk menggerakkan roda perekonomian Tanah Air. Bahkan, pemerintah sekarang sedang gencar-gencarnya memajukan ekonomi desa, salah satunya melalui Dana Desa untuk membiayai dan memberdayakan masyarakat. Maka dari itu, ini saatnya masyarakat mulai membuka usaha mereka di desa sendiri. Ada berbagai jenis usaha di desa saat ini yang berpotensi mendatangkan keuntungan. 

Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan 

Warung Sembako dan Kelontong

Barang sembako merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan setiap masyarakat di mana pun. Di Warung sembako biasanya tersedia beras, jagung, gula, minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan sapi, bawang, dan lain sebagainya. Salah satu keuntungan membuka warung sembako di desa adalah karena letaknya yang dekat dengan produsen sehingga untuk beberapa barang Anda tidak perlu membeli di tengkulak. Misalnya, telur ayam dan daging ayam, Anda bisa langsung membelinya dari peternak yang ada di desa sehingga harganya akan lebih murah daripada melalui tengkulak.

Sementara itu, untuk warung kelontong, yang satu ini selain menyediakan barang sembako, biasanya juga menawarkan barang-barang, seperti sabun, sikat dan pasta gigi, sampo, mangkuk, piring, gelas, obat, dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan barang-barang kelontong, Anda tak perlu bingung. Warung Pintar hadir dengan berbagai macam pilihan menarik. Di sana Anda akan mendapatkan berbagai promo, voucher belanja, serta fitur pencatatan utang yang akan membantu usaha Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Warung Pintar download aplikasi Warung Pintar di sini.

Untuk membuka sebuah warung, hal yang perlu Anda perhatikan adalah pemilihan lokasi yang tepat. Pastikan letak warung Anda dekat dengan permukiman sehingga mudah dijangkau. Selanjutnya, pilih barang-barang yang banyak dibutuhkan masyarakat di sekitar dan cocokkan dengan kecukupan modal. Lalu, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka warung sembako ataupun kelontong?

Modal Awal

  • Sewa tempat per bulan = Rp 500.000
  • Rak, etalase, meja, kursi = Rp 1.500.000
  • Persediaan barang dagang = Rp 3.000.000

Operasional

  • Persediaan barang habis = Rp 1.500.000
  • Listrik, air, dll = Rp 500.000

Estimasi laba

Pendapatan per hari Rp 120.000 x 30 hari=  Rp 3.600.000

Keuntungan:  Pendapatan – Biaya operasional bulanan

Rp 3.600.000 – Rp 2.500.000 = Rp 1.100.000

Budi Daya Ikan Koi

Belakangan ini budi daya ikan koi menjadi primadona bagi bapak-bapak. Sebagai salah satu ikan hias, ikan koi terus diminati karena harganya yang relatif stabil. Warna dan ukuran ikan koi yang beraneka ragam, turut menarik minat banyak orang. 

Di Indonesia, jenis ikan koi yang ramai diminati antara lain:

  1. Kohaku, berwarna warna putih dan merah
  2. Sanke, berwarna putih, merah, dan hitam
  3. Showa, berwarna hitam, putih, merah, dan platinum. 
  4. Shiro, berwarna warna putih, dan hitam. 

Untuk memulai budi daya ikan koi di desa, Anda perlu menyiapkan kolam, mesin pompa, paralon, dan tentunya benih atau indukan ikan koi. Secara rinci, berikut modal dan estimasi keuntungan yang akan Anda dapatkan. 

Sarana

  • Kolam (3x1x0,5) m = Rp 3.000.000
  • 3 pasang induk (30-35 cm) = Rp 750.000
  • 1 pompa air = Rp 550.000
  • 1 set alat perikanan = Rp 1.000.000

Total = 5.330.000

Operasional

  • Pakan = Rp 400.000
  • Obat-obatan = Rp 200.000
  • Listrik = Rp 100.000

Total: Rp 700.000

Jumlah modal: Rp 6.000.000

Berapa estimasi keuntungannya? Perlu diketahui, ikan koi umumnya akan bertelur selama 20-40 hari. Telur akan menetas dalam kurun 2-3 hari. Ikan koi berukuran 1 kg biasanya dapat menghasilkan sekitar 100 ribu telur. Ikan koi dapat dijual kapan saja.

Harga akan bervariasi seiring ukuran dan jenis ikan koi tersebut. Namun, yang menjadi catatan, budi daya ikan koi membutuhkan ketelatenan hingga akhirnya ikan dapat dijual kembali. 

Budi Daya Ulat Maggot

Ulat maggot saat ini sedang naik daun di kalangan peternak lele, ayam, dan unggas lainnya. Ulat maggot memiliki kandungan protein tinggi, bahkan melebihi pakan produksi pabrikan. Maka dari itu, biasanya peternak menjadikan ulat maggot sebagai pakan utama peliharaan mereka atau mencampurnya dengan bahan lain. 

Ulat maggot sendiri berasal dari lalat Black Soldier Fly (lalat tentara hitam) yang memiliki tubuh panjang dan besar. Lalat tersebut akan mati setiap kali setelah bertelur. Dari telur itulah, sekitar dua minggu kemudian akan menjadi ulat maggot. 

Untuk melakukan budi daya ulat maggot di desa, Anda perlu membangun rumah atau wadah untuk menghasilkannya. Anda juga perlu membuat jalur supaya ulat tidak keluar dari wadah dan berubah menjadi kepompong. Ulat maggot selanjutnya dijual dalam bentuk fresh atau kering. Untuk memulai usaha maggot, yang terpenting adalah mempersiapkan tempat pengembangbiakkannya. Biasanya peralatan yang dibutuhkan, seperti ember, kantong plastik, air, dedak, gula pasir, dan lainnya. Berikut estimasinya secara keseluruhan:

  • Tempat pengembangbiakkan =  200.000
  • 10 gram telur maggot = Rp 80.000

Ulat maggot dapat dipanen selama 24-30 hari kemudian dan jumlahnya bisa mencapai 60-80 kg (1 gram telur menghasilkan ulat maggot 6-8 kg. Perlu diketahui, harga ulat maggot dewasa biasanya mencapai Rp 8.000 per kilo. 

Estimasi keuntungan: Jumlah ulat maggot (80 kg x Rp 8.000) – modal awal

Rp 640.000- Rp 80.000= Rp 560.000

Budi Daya Tanaman Kale

Kale (Brassica oleracea) menjadi salah satu sayuran yang sedang populer karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Oleh karena, dengan mengonsumsi kale yang cukup, akan membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. 

Dengan kepopulerannya tersebut, Anda bisa membuka peluang usaha dengan budi daya kale di desa. Caranya cukup mudah, Anda dapat menanam kale di tempat yang teduh. Pastikan tanah tetap lembap supaya tumbuh dengan baik. Siram tanam kale secara berkala dan beri pupuk kompos setiap enam sampai delapan minggu. Perlu diketahui pula, kale memiliki banyak varietas. Kebanyakan kale, akan siap dipanen dari 45 sampai 75 hari setelah ditanam. Lalu berapa keuntungan budi daya kale?

  • Harga 100 seeds kale : Rp 10.000
  • Pupuk : Rp 20.000
  • Harga jual kale per ikat (200 gram): Rp 10.000

Estimasi keuntungan: Jumlah kale x Harga jual- modal

100 x Rp.10.000 – Rp 30.000 = Rp 970.000 ( dalam 45-75 hari)

Budidaya Tanaman Hidroponik

Jika Anda hanya memiliki lahan yang sempit di desa, maka hidroponik adalah solusi tepat untuk memulai usaha. Seperti namanya, tanaman hidroponik dibudidayakan pada media air. Disarankan untuk bertanam secara hidroponik menggunakan air yang memiliki kandungan zat terlarut tidak lebih dari 220 ppm, contohnya jenis air distilasi (air suling), air hujan, air tetesan AC hingga air isi ulang. 

Untuk membuat instalasi hidroponik, besaran modal tergantung besar kecilnya ukuran. Untuk memulai dari yang sederhana, Anda bisa mendapatkannya secara lengkap di harga di bawah Rp 1 juta.  Lalu apa saja yang bisa ditanam di media elektronik? Berikut daftarnya:

  • Paprika
  • Tomat
  • Selada
  • Kangkung
  • Pakcoy
  • Seledri
  • Melon
  • Semangka
  • Anggur
  • Strawberry

Keuntungan tergantung dari masing-masing tanaman yang dibudidayakan. Sebagai contoh, untuk menanam kangkung, Anda dapat membeli bibitnya (700 biji) seharga Rp. 10.000. 

Seikat kangkung biasanya dijual Rp 3.000. Maka dari itu, dari 700 biji kangkung Anda diperkirakan akan meraup Rp.2.100.000. Adapun proses biji kangkung hingga siap panen biasanya membutuhkan waktu 20-30 hari. 

Usaha Dropshipping (Pihak Ketiga)

Memulai bisnis tanpa modal di desa bukan lagi mimpi. Anda bisa memulainya dengan menjadi dropshipper atau memasarkan produk dari supplier kepada pembeli. Model bisnis dropshipping ini tidak membutuhkan tempat untuk menampung barang karena supplierlah yang langsung mengirimkannya kepada pembeli atas nama dropshipper. 

Usaha dropshipping memiliki banyak keuntungan, yakni bisa Anda lakukan kapan pun (fleksibel) dan juga tersedia banyak pilihan supplier. Meski begitu, perlu diingat, Anda juga harus selektif dalam memilih supplier.

Pastikan supplier menyediakan barang yang berkualitas, harga yang bersaing, serta stok yang cukup sehingga reputasi Anda akan baik di mata pembeli. Beberapa barang yang seringkali menjadi pilihan dropshipper antara lain: Skincare, pakaian, aksesoris, makanan sehat, dan lain sebagainya. 

Dalam usaha dropshipping, dropshipper biasanya mengambil keuntungan 10-30 persen dari harga supplier. Dropshipper kurang disarankan mengambil keuntungan terlalu tinggi karena akan kalah dengan kompetitor lain. Untuk mendongkrak penjualan, dropshipper juga bisa menggunakan iklan di media sosial. Contohnya, untuk iklan di Instagram berkisar Rp 95.190 per 1.000 tayangan.

Jual Aqua Galon dan Gas

Aqua galon dan gas merupakan barang kebutuhan pokok masyarakat sehingga akan selalu dicari, termasuk di desa. Usaha ini juga tergolong praktis karena tidak membutuhkan proses produksi. Anda cukup membutuhkan galon dan tabung gas untuk diisi ulang sebelum dipasarkan ke masyarakat. 

Untuk harga tabung gas LPG 3 kg baru berada di kisaran Rp 189.000 – Rp228.000. Sementara harga tabung gas LPG 12 kg baru sekitar Rp 608.000 – Rp 879.000. Untuk satu galon kosong, Anda dapat membelinya di harga Rp 35.000. Jika Anda memulai dengan 5 gas 3 kg dan 2 gas 12 kg serta 5 galon, maka berikut hitungan modal dan estimasi keuntungannya. 

Modal alat:   Gas 3 kg : 5 x  Rp 189.000 = Rp 945.000

Gas 12 kg : 2 x Rp 608.000 = Rp 1.216.000

Galon : 5 x Rp 35.000 = Rp 175.000

Total : Rp 2.336.000

Modal isi: Gas 3 kg : 5 x Rp 18.000 = Rp 90.000

Gas 12 kg : 2 x Rp 163.000 = Rp 326.000

Galon : 5 x Rp 15.000 = Rp 75.000

Total : Rp 491.000

Dengan demikian, jika Anda berminat usaha galon dan gas secara sederhana, dibutuhkan modal Rp 2. 827.000. Untuk gas 3 kg yang notabene disubsidi, Anda bisa mengambil untung 10-20 persen. Sementara gas 12 kg, keuntungan yang diambil biasanya sekitar 5-6 persen. Terakhir untuk galon, Anda dapat mengambil untung 10-25 persen. 

Jual Daging dan Telur

Daging dan telur adalah barang pokok yang banyak dibutuhkan masyarakat. Biasanya harga keduanya akan melonjak kala mendekati hari-hari raya keagamaan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda memilih usaha jual daging dan telur mulai sekarang. 

Di desa, Anda akan dengan mudah menemukan peternak atau supplier langsung yang menjual daging dan telur. Harga telur per kg biasanya Rp 22.000, sedangkan daging ayam Rp 26.000 per kg. dari harga tersebut, Anda dapat mengambil keuntungan 10-25 persen. Perlu diingat, harga telur dan daging ayam cenderung fluktuatif mengikuti kalender hari besar nasional. Anda perlu rajin mengecek dan berkomunikasi dengan supplier supaya tidak kehabisan stok. 

Di sisi lain, Anda juga bisa memproduksinya langsung dengan membuka peternakan unggas secara sederhana terlebih dahulu. Untuk kandang berukuran 5x5m, Anda cukup membutuhkan modal sekitar Rp 3 juta. Sementara harga satu ekor anak ayam biasanya dijual di angka Rp 5.000 – Rp 8.000.

Bisnis Oleh-oleh

Bisnis oleh-oleh akan terus diminati seiring perkembangan travel atau tour di Indonesia. Setiap daerah pada dasarnya memiliki ciri khas oleh-oleh sendiri yang biasanya melekat pada komoditas yang dihasilkan di daerah tersebut. Bagi Anda yang tinggal di desa, bisnis oleh-oleh menjadi pilihan yang menarik, terlebih dekat dengan bahan baku.

Misalnya, jika Anda tinggal di Lampung, Anda bisa memulai membuat keripik pisang yang banyak diburu siapa pun yang berkunjung. Atau, jika Anda tinggal di Malang, oleh-oleh dari apel, seperti keripik atau sari buah, menjadi favorit pengunjung. Untuk memulai bisnis ini, Anda perlu memastikan ketersedian bahan baku dan proses pemasarannya kelak. Anda harus mulai memperhitungkan mitra-mitra yang akan turut memasarkan makanan oleh-oleh yang dibuat. 

Lalu, berapa keuntungan yang akan didapat? Misalnya bisnis oleh-oleh keripik pisang, berikut analisisnya. 

Modal

Peralatan (etalase, wajan, wadah, dll) : Rp 1.300.000

Bahan baku

50 sisir pisang kepok ( 1 kg per sisir) : 30 x Rp 25.000 = Rp 1.250.000

Gula halus : 30 x Rp 15.000 = Rp 450.000

Coklat, keju, susu bubuk : 30 x Rp 15.000 = Rp 450.000

Tepung maizena : 10 x Rp 10,000 = Rp 100.000

Garam : 10 x Rp 1.000  = Rp 10.000

Air kapur sirih : 30 x Rp 5.000  = Rp. 150,000

Minyak goreng : 30 x Rp. 15,000 =Rp 450.000

Total biaya bahan baku : Rp 2.860.000

Estimasi keuntungan

Harga 1 pak keripik Rp 20.000 (250 gr)

Produksi: 50 kg pisang : 250 gr = 200 pak

Untung : Penjualan – bahan baku

200 pak x Rp 20.000 – Rp 2.860.000= 1.140.000

Itulah beberapa jenis usaha di desa yang berpotensi menguntungkan bagi Anda. Perbanyak riset dan survei saat Anda telah mantap memulai usaha. Semoga berhasil!

Share:

Konten Terkait

menu warteg kekinian
contoh nota toko sembako

Konten Populer

menu warteg kekinian
contoh nota toko sembako
Barang Sembako Untuk Lebaran
warung-pintar-group-logo
    Hubungi Kami
  • address

    Jl. Bumi No.40, RW.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan, 12120

  • email

    partnership@warungpintar.co

  • CS Warung Pintar
  • whatsapp

    +62 851-5757-7630

    Layanan Pengaduan Konsumen
  • Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan Republik Indonesia


  • whatsapp

    +62 853-1111-1010

wpg-banner