10 Cara Menata Warung Sembako Agar Menarik Pembeli
Di tengah pesatnya pertumbuhan minimarket, warung nyatanya masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Menurut data Euromonitor International (2018), mayoritas masyarakat Indonesia, Filipina, dan India berbelanja di warung.
Warung menjadi tempat membeli barang kebutuhan hidup karena lokasinya yang dekat dan harganya yang terjangkau. Kini, ada jutaan lebih warung hadir di Tanah Air. Jenis warung pun banyak, salah satunya adalah warung sembako.
Mengenal Warung Sembako
Dari namanya, warung sembako sudah pasti menjual barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, jagung, gula, minyak goreng, telur ayam, daging, air mineral, dan lain sebagainya. Di satu lingkungan biasanya ada lebih dari satu warung sembako. Banyak orang membuka warung sembako karena barang yang dimiliki pasti dibutuhkan masyarakat. Meski begitu, dari satu warung ke warung biasanya memiliki jumlah pelanggan yang berbeda.
Untuk menarik banyak pembeli, berbagai strategi dilakukan oleh pemilik warung. Salah satu strateginya adalah menata warung sembako sedemikian rupa sehingga menarik minat pembeli. Lalu, bagaimana caranya?
10 Cara Menata Warung Sembako Agar Menarik Pembeli
Pilih Warna Dinding yang Cocok
Pemilihan warna untuk dinding warung sembako adalah hal yang penting, sekalipun usaha yang dijalankan masih sederhana. Warna dinding yang tepat akan memberikan kesan indah dan membuat nyaman pembeli. Mengutip dari Fohlio, platform desain dan bangunan, sekitar 62-90 persen kesan pembeli bergantung pada warna.
Di samping itu, menurut psikolog lingkungan dan ahli desain, Sally Agustin, warna dinding dapat mengubah cara seseorang merasakan suhu. Misalnya warna-warna hangat seperti kuning, oranye, dan merah, bisa membuat seseorang berpikir ruang tersebut lebih hangat dari yang sebenarnya.
Sementara, warna-warna sejuk, seperti hijau, biru, ungu muda, bisa membuat orang merasa lebih dingin. Oleh karena itu, Anda juga dapat menyesuaikan warna warung sembako dengan lokasinya, apakah berada di daerah bersuhu tinggi atau rendah.
Selain itu, siapa target pembeli warung sembako Anda juga patut diperhatikan. Apakah Warung Anda menargetkan pembeli perempuan? Jika iya, maka warna biru, ungu, dan hijau adalah pilihan terbaik menurut psikolog. Sementara, warna-warna yang kurang disarankan, yaitu cokelat dan abu-abu.
Kelompokkan Barang Sesuai Jenisnya
Masih menurut Fohlio, sekitar 52 persen pembeli tidak akan kembali ke warung jika tata letaknya berantakan atau kurang estetik. Untuk memberikan kesan estetik, Anda perlu menyusun barang dengan rapi dan didasarkan pada kategorinya.
Misalnya, untuk kebutuhan pangan, Anda bisa meletakkan beras berdekatan dengan telur, minyak, gula, dan sejenisnya. Sementara untuk kebutuhan mandi, Anda wajib meletakkan barang seperti sabun, sampo, dan pasta gigi dalam satu rak.
Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan sekat pemisah antar barang supaya tidak tercampur. Penataan tersebut juga akan memudahkan Anda mencari barang yang dibutuhkan pembeli.
Sebaiknya Susun Barang secara Vertikal
Mengapa harus menyusun barang secara vertikal? Pertama, penataan vertikal membuat Anda dapat memaksimalkan ruang yang tersedia. Barang dagangan Anda akan terlihat lebih banyak dan rapi. Di samping itu, pembeli akan lebih leluasa membaca detail produk, seperti ukuran, komposisi, hingga tanggal kadaluarsa jika barang disusun secara vertikal.
Selanjutnya jika Anda menyusunnya di dalam rak, maka barang dengan volume lebih berat bisa diletakkan di bawah, dan juga sebaliknya. Itu akan membantu Anda mencegah kerobohan rak.
Letakkan Barang di Tempat yang Mudah Terlihat
Mengingat usaha Anda adalah warung sembako, maka merupakan sebuah kewajiban untuk menonjolkan barang-barang yang banyak dicari. Misalnya, beras, telur, dan minyak, Anda perlu menatanya di tempat yang sekiranya terlihat dari jalan raya. Hal itu akan membuat pembeli mengetahui bahwa warung Anda menyediakan barang yang mereka butuhkan sehingga mereka memilih mampir.
Di samping itu, penting juga meletakkan barang yang masa kadaluarsanya lebih pendek di depan supaya diambil pembeli terlebih dahulu. Sementara, untuk barang dengan masa kadaluarsanya lebih panjang di belakang atau disimpan di gudang penyimpanan.
Jauhkan Barang Tertentu dari Sinar Matahari Langsung
Anda perlu mengetahui, bahwa beberapa barang di bawah perlu dijauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
- Bawang merah dan putih: Merujuk situs Healthline bawang merah dan bawang putih sebaiknya diletakkan di tempat yang sejuk, kering, gelap, dan berventilasi baik. Kondisi gelap membantu bawang merah dan putih bertahan lebih lama. Kurangnya sinar matahari dapat mengurangi perubahan suhu dan kelembapan, yang selama ini dikenal sebagai dua faktor penyebab bawang merah dan bawang putih menjadi lebih cepat rusak.
- Kentang: Jika kentang dibiarkan terpapar sinar matahari langsung, ia akan menghasilkan zat solanin. Mengutip dari situs Michigan State University, saat terkena sinar matahari, kentang akan berwarna hijau dan mengandung solanin, sebuah zat alkaloid tak berwarna dan menimbulkan rasa pahit. Saat kadar solanin lebih dari 0,1 persen, maka tidak lagi disarankan untuk dimakan karena dapat menyebabkan sakit atau keracunan.
- Roti: Suhu hangat dari sinar matahari dapat mempercepat pertumbuhan jamur. Jamur sendiri tumbuh paling cepat di bawah kondisi hangat dan lembap. Oleh dari itu, supaya roti yang Anda jual tidak cepat berjamur atau basi, jauhkan dari sinar matahari.
- Madu: Madu diyakini bisa disimpan selamanya alias awet. Namun, untuk penyimpanannya sendiri madu sebaiknya disimpan di suhu ruang atau kamar. Jika madu terkena sinar matahari, madu akan bereaksi dengan unsur kimia. Perlu diketahui, madu memiliki sifat higroskopis, atau menyerap bau di sekitarnya.
- Cokelat: Cokelat yang terkena sinar matahari secara langsung, lambat laun akan meleleh. Oleh karena itu, usahakan meletakkan cokelat di tempat yang sejuk.
Pemasangan Rak untuk Lebih Rapi
Memasang rak untuk barang dagangan Anda akan membuat kesan rapi pada warung. Adanya rak memudahkan pembeli menemukan barang yang mereka butuhkan. Hingga saat ini, ada berbagai jenis rak yang bisa dipilih dan sesuaikan dengan desain atau luas warung Anda, di antaranya:
- Rak tempel dinding: Dinding yang sebelumnya kosong dapat Anda maksimalkan untuk display barang dengan rak tempel. Jenis rak ini juga akan menampilkan kesan modern pada warung Anda.
- Rak kait: Rak model ini cocok untuk produk berukuran ringan yang bisa digantung, misalnya sikat gigi, sponge cuci piring, dan lain sebagainya.
- Rak sayuran dan buah: Untuk meletakkan sayur atau buah pada rak ini, biasanya dilengkapi dengan kotak-kotak untuk memisahkan masing-masing produk. Rak ini akan menampilkan kesan modern pada warung Anda sehingga dapat menarik pembeli.
Pastikan Pembeli dapat Bergerak Leluasa
Ketika mendesain warung, penting bagi Anda untuk mengukur setiap sisi dari ruangan dengan tepat supaya pembeli dapat bergerak dengan leluasa. Jangan sampai Anda salah hitung dan membuat pembeli kesusahan bergerak di warung sehingga mereka akan ragu-ragu untuk datang kembali. Barang yang terlalu menumpuk di sisi jalan juga mungkin akan membuat pembeli tak sengaja menyenggol dan menjatuhkannya. Menghitung luas ruangan akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung sekaligus keselamatan bagi barang Anda.
Pasang Label Harga
Pastikan Anda memberi label harga pada barang apa pun yang ada di warung sembako. Hal itu akan memudahkan pembeli mengetahui kesesuaian harga dan bujet yang dimiliki. Anda dapat mengikat label harga ke barang dengan tali, menempelkan label perekat langsung ke barang, atau memasang label di depan barang dagangan Anda. Label harga dapat dengan mudah Anda dapatkan dari toko ATK maupun toko online.
Sediakan Gudang Penyimpanan
Anda memerlukan gudang atau semacam ruangan untuk meletakkan persediaan barang. Dengan menyimpan barang tambahan di gudang, maka akan membuat toko mempunyai ruang yang cukup untuk mobilitas pembeli.
Warung sembako Anda juga akan terkesan rapi sehingga membuat peluang pembeli datang kembali lebih besar. Sementara itu, barang yang di gudang juga tidak boleh Anda letakkan begitu saja. Tetap atur sesuai jenisnya dengan rapi sehingga ketika Anda membutuhkannya secara mendadak, akan lebih mudah ditemukan.
Jangan Lupa Selalu Jaga Kebersihan
Kebersihan adalah dua per tiga dari kesehatan, kiranya begitu kata pepatah. Nah, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan toko. Sebab, pembeli akan cenderung memilih warung yang bersih karena berhubungan dengan higienitas dari produk yang dijual. Ada baiknya jika Anda membersihkan warung, menyapu, mengepel, dan membersihkan debu, setiap pagi sebelum membuka dan malam setelah menutup warung.
Selain itu, menghadapi situasi pandemi saat ini, Anda juga bisa menambahkan handsanitizer atau tempat cuci tangan bagi pengunjung. Hal itu akan memperkecil peluang penularan virus corona di warung sembako Anda.